BELAJAR DARI JEPANG SUKSES BUAT PUPUK TANPA TANAH, TANAMAN JADI CEPAT BERBUAH | CERITA USAHA

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, sebuah inovasi yang dapat memangkas waktu panen hingga 50%. Dengan metode ini, tanaman yang seharusnya dipanen dalam 30 hari bisa mulai menunjukkan hasil dalam waktu hanya 15 hari.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, Gusti Pratamaul Husna membagikan pengalaman dan ilmunya setelah magang di Jepang selama 3 bulan. Ia menerapkan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas dan efektivitas pertanian organik.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, metode ini telah terbukti meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit. Dengan tidak menggunakan tanah, pupuk ini meminimalkan risiko kontaminasi bakteri dan virus berbahaya.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, sistem ini mengandalkan kombinasi sekam, pasir, kocopit, dan bahan fermentasi alami. Proses ini menciptakan media tanam yang lebih steril dan kaya akan unsur hara.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, penggunaan kotoran kambing sebagai bahan dasar telah melalui berbagai penelitian. Kotoran kambing memiliki unsur hara makro dan mikro yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, sistem pengolahan pupuk ini mencakup proses penjemuran, sterilisasi dengan oven, penggilingan, hingga fermentasi. Setiap tahap bertujuan untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, pupuk ini telah digunakan oleh banyak petani dan terbukti mempercepat pertumbuhan tanaman hortikultura seperti kubis dan sawi. Hasil panen lebih cepat dan lebih besar dibandingkan metode konvensional.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, pupuk ini juga cocok untuk berbagai jenis tanaman buah seperti alpukat, jeruk lemon, dan kacang almond. Tanaman bisa mulai berbuah dalam waktu lebih singkat dari biasanya.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, keberhasilan metode ini menunjukkan pentingnya teknologi dalam pertanian modern. Di Jepang, teknologi serupa digunakan untuk memaksimalkan hasil panen dalam waktu singkat.

Belajar dari Jepang buat pupuk organik dari kotoran hewan tanpa tanah, harapan ke depan adalah semakin banyak petani yang sadar akan pentingnya pertanian organik. Dengan teknologi dan edukasi yang tepat, pertanian Indonesia bisa lebih maju dan berkelanjutan.

Jangan lupa untuk menonton video ini sampai habis dan dukung terus channel ini dengan like, komentar, dan subscribe. Jika ingin mengetahui lebih lanjut atau bermitra, hubungi kami di kontak yang tersedia. Mari bersama-sama membangun pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Kontak Narasumber : Agro Pratama Lestari (081215749229)

#oasis #ceritausaha #kisahinspiratif
======================================
Disclaimer: Berhati-hatilah jika mau memutuskan bertransaksi dengan narasumber yang kami liput. InsyaAllah kami berupaya semaksimal mungkin menseleksi hanya narasumber yang baik dan menginspirasi yang kami liput. Tapi tidak menutup kemungkinan orang bisa berubah. Jadi kalau mau transaksi apapun, harap dicek lagi. Aspek kehati-hatian tetap diperlukan. Kami tidak bertanggung jawab jika ada transaksi apapun diantara penonton dan narasumber!. Terimakasih Sudah menonton.
======================================

Music from #InAudio: https://inaudio.org/
inaudio - Infraction - The Farmer

Music from #InAudio: https://inaudio.org/
inaudio - Mokka - Hopes And Fears

Music from #InAudio: https://inaudio.org/
inaudio - Mokka - Memories

OASIS (Obrolan Asik, Seru dan Inspirasi)
Powered by : Moslem Society

Saluran Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029Vapv...
Facebook :   / moslemsociety.id  
Instagram :   / farizannawawi  
TikTok :   / farizannawawi  

Untuk Endorse, Liputan Undangan dan Kolaborasi Bisnis Hubungi:
WhatsApp : 082157956535
or email : [email protected]