INSIGHT SESSION WITH BGN (PERDANA) - 26/09/25

Hari ini, Badan Gizi Nasional RI (BGN) menggelar Insight Session perdana di kantor pusat sebagai forum dialog bersama media terkait perkembangan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dalam sesi ini, BGN secara terbuka mengakui adanya pelanggaran prosedur operasional (SOP) di sejumlah Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang menyebabkan kasus Insiden Keamanan Pangan MBG. BGN menyatakan komitmennya untuk tidak menoleransi pelanggaran sekecil apa pun.

BGN juga menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anak, guru, orang tua, dan seluruh masyarakat yang terdampak. Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh pimpinan BGN, yang juga menegaskan empatinya sebagai orang tua.

Sebagai langkah tanggap darurat, BGN memaparkan upaya yang telah dilakukan untuk menangani korban, hasil investigasi sementara bekerja sama dengan lembaga terkait, serta pemberhentian operasional terhadap SPPG yang terbukti menyebabkan Insiden Keamanan Pangan MBG.

Untuk jangka panjang, BGN akan melakukan audit menyeluruh terhadap SOP, memperkuat sistem monitoring dengan melibatkan para ahli, membuka kanal pelaporan publik dan dashboard transparan, serta menjatuhkan sanksi tegas bagi SPPG yang melanggar. Selain itu, seluruh yayasan dan mitra MBG diwajibkan mengurus dokumen SLHS paling lambat akhir Oktober 2025.

BGN juga memberikan apresiasi kepada 9.327 dari 9.406 SPPG (99,1%) yang telah menjalankan program tanpa insiden sejak awal program MBG. Ke depannya, seluruh SPPG diwajibkan mempublikasikan menu dan aktivitas harian MBG agar bisa menjadi benchmark bagi SPPG lainnya.