UTU Gelar Subuh Education Ramadhan 1443H
Автор: UTU Official
Загружено: 2022-04-24
Просмотров: 65
Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang juga Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry memberikan ulasan sekilas tentang menata akhlak dalam meraih kesuksesan dalam program "Sahur Bersama dan Subuh Education", Kamis (7/4/2022) pagi, di Halaman Parkir Gedung Kuliah Terintegrasi, Kampus UTU, Alue Penyareng, Meureubo, Aceh Barat.
Kegiatan sahur dan subuh berjamaah serta kuliah inspirasi itu dibuka oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE., MBA. Turut hadir Wakil Rektor 1 UTU Dr. Alfizar, DAA, Wakil Rektor II, Dr. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor III, Dr. Mursyidin, MA, Kepala Biro umum dan Keuangan, Zulfirman, SE., M.Si, Dekan FPIK, Prof. Dr. M. Ali S, M.Si, Dekan FISIP, Basri, SH.,MH, Dekan FKM Prof. Dr. drh. Darmawi, SKM., M.Si dan sejumlah wakil dekan, dosen, tendik dan ratusan mahasiswa yang mengambil program P3AI dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan yang turut disiarkan secara Live di Zoom Meeting dan Channel Youtube ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat kelulusan secara simbolis kepada para peserta program P3AI dan juga kepada sejumlah mentor.
Dalam tausiahnya, Prof. Gunawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan UTU dan pengurus P3AI dan DKM UTU yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengisi program "Subuh Education".
"Luar biasa, ini kegiatan yang sangat monumental, apalagi dari penyampaian laporan ketua panitia oleh Tgk. Sulaiman Ali, MT sebelumnya, kegiatan sahur dan shalat subuh berjamaah yang baru saja kita laksanakan adalah pelaksanaan yang kedua kali, setelah yang pertama dilaksanakan di Masjid Kampus UTU tahun 2021 lalu, antusiasmenya luar biasa ditunjukkan oleh para mahasiswa dan civitas akademika UTU." katanya
Sesuai dengan tema yang disodorkan panitia, lebih lanjut, Prof Gunawan mengupas tentang pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan kampus maupun di masyarakat.
Islam mengatur tolok ukur berakhlak adalah berdasarkan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, apa yang dipandang baik oleh Allah dan Rasul-Nya, pasti baik dalam esensinya. Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kepalsuan sebagai kelakuan baik, karena kepalsuan esensinya pasti buruk.
"Nabi muhammad di utus kemuka bumi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia," jelasnya.
Lanjutnya, akhlak mempunyai makna yang luas, yang dapat mencakup sifat lahiriyah maupun batiniah. Akhlak menurut pandangan Islam mencakup berbagai aspek, dapat mencakup akhlak terhadap Allah dan terhadap sesama makhluk seperti manusia dan lingkungan.
Akhlak kepada Allah SWT berupa pengakuan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu yang semua makhluk tidak dapat mengetahui dengan baik dan benar betapa kesempurnaan dan keterpujian Allah swt. Oleh karena itu, sebelum memuji-Nya, bertasbih terlebih dahulu dalam arti menyucikan-Nya.
Al-Quran menjelaskan perlakuan sesama manusia, baik berupa larangan, seperti larangan membunuh, menyakiti badan atau harta tanpa alasan yang benar, juga termasuk larangan menyakiti hati, walaupun disertai dengan memberi.
UTU lanjutnya, memiliki program yang konkrit dalam menata akhlak mahasiswanya, salah satunya lewat program P3AI.
Mahasiswa UTU harus menjaga sikap dan kepribadian yang baik, hindari sikap "kueh". Satu sebutan dalam bahasa aceh yang menunjukkan pribadinyang kurang baik, seperti iri, dengki, hasut dan sikap buruk lainnya menyatu dalam sifat "kueh".
Sebelumnya Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE., MBA dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung penuh program Subuh Education yang diprakasai oleh P3AI UTU.
"Kegiatan subuh education merupakan salah satu kegiatan yang bersifat pembinaan karakter bagi mahasiswa yang berbasis pada akhlaqul karimah dan cinta Alquran. Kegiatan seperti ini perlu kita dukung, apalagi ini momentum yang tepat, dibulan Suci Ramadhan, bulan untuk mensucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT." Kata Prof Jasman.
Kegiatan subuh education ini juga dapat meningkatkan keimanan dan memperkuat ukhuwah (persaudaraan) sesama mahasiswa, dosen dan pimpinan UTU, serta meningkatkan insan kampus pada nilai-nilai relegius dan mencintai Alquran. Pungkas Prof Jasman. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: