JIWA TERPILIH KAMU ADALAH PENYEMBUH BAGI MEREKA YANG KESUSAHAN ATAU KESEDIHAN
Автор: A iman
Загружено: 2025-07-05
Просмотров: 192
Mengapa? Karena orang yang belum pernah merasakan kesedihan yang dalam, mungkin akan kesulitan memahami mereka yang sedang di dasar jurang. Tapi jika kamu pernah melewati neraka pribadimu, kamu membawa empati dan wibawa yang tidak bisa dipalsukan. Kamu tahu rasanya gelisah hingga tak bisa tidur. Kamu tahu pedihnya dikhianati. Kamu tahu senyapnya langit saat kamu memanjatkan doa-doa putus asa. Dan karena kamu tahu, kamu bisa berdiri di samping orang yang sedang terluka dan berkata, "Aku mengerti." Dan kamu benar-benar tulus mengatakannya.
Kadang kita mendengar istilah hamba-hamba pilihan Tuhan dan langsung membayangkan mereka sebagai pribadi yang sempurna, tanpa cela atau luar biasa sejak awal. Namun, sejarah para Nabi dan tokoh besar dalam Islam menunjukkan gambaran yang berbeda. Lebih manusiawi, lebih penuh perjuangan dan sangat menginspirasi. Lihatlah Nabi Daud alaihis salam, seorang Nabi dan raja yang dahulu hanyalah seorang penggembala domba. Ia tak diperhitungkan oleh keluarganya saat Nabi Samuel, Samuel, mencari sosok yang akan diangkat menjadi raja. Namun justru dialah yang dipilih oleh Tuhan karena hatinya yang tulus dan keberaniannya. Dengan izin Tuhan, ia mengalahkan Jalut, Goliath, yang bahkan para tentara takut menghadapinya. Dalam hidupnya, ia pernah melakukan kesalahan, namun yang membedakannya adalah ketulusannya dalam bertobat. Dalam Alquran, ia disebut sebagai hamba yang banyak kembali kepada Tuhan, Awwab, dan Tuhan tetap memuliakannya. Atau lihatlah Nabi Yusuf alaihis salam, seorang pemuda saleh yang diuji sejak muda. Ia dijatuhkan oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah hingga di penjara, padahal ia tak bersalah. Ia bisa saja putus asa dan menjadi dendam, tapi ia tetap teguh dalam imannya. Dan justru dari semua penderitaan itu, Tuhan angkat derajatnya menjadi pemimpin di Mesir. Melalui dirinya, ribuan jiwa terselamatkan dari bencana kelaparan. Semua luka dan pengkhianatan yang ia alami hanyalah bagian dari proses menuju takdir mulia yang telah Tuhan siapkan.
Hamba pilihan Tuhan bukanlah mereka yang tidak pernah gagal. Bukan pula mereka yang hidupnya mulus tanpa luka, tanpa air mata, tanpa pergumulan. Justru, mereka adalah jiwa-jiwa yang ketika jatuh, mereka bangkit, bukan dengan kekuatan sendiri, tapi dengan bersandar sepenuhnya pada Tuhan. Mereka kembali kepada-Nya, bukan dengan tangan penuh kemenangan, tapi dengan hati yang bersih dan iman yang teguh. Mereka adalah orang-orang yang tahu bagaimana rasanya hancur, tapi memilih untuk tetap percaya. Mereka adalah pribadi yang telah menangis dalam diam, tapi tetap berkata, "Tuhan, aku percaya Engkau tetap baik." Mereka bukan tanpa cacat, tapi justru dalam cacat itulah mereka membiarkan kasih karunia Tuhan bersinar paling terang.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: