SALURAN AIR TERTUTUP BETON DIREVITALISASI & TROTOAR DILEBARKAN !! Pasar Tertua BEKASI PONDOK GEDE

#bekasi
#pondokgede
#kramatdjati
#jatiwaringin
#jatibening
#jakarta
#pasar
#revitalisasi
#trotoar
#saluranmampet
#saluranair
#kumuh
#kabel
#angkot
#bis
#trotoar



Pasar Pondok Gede adalah pasar tradisional bersejarah di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, terkenal sebagai pusat kebutuhan sehari-hari dengan sejarah panjang (diizinkan sejak 1746) yang menawarkan hasil bumi segar hingga kuliner malam, dan juga terdapat Plaza Pondok Gede (mal modern) serta relokasi pasar tumpah ke area parkir plaza sejak Juli 2025 untuk mengatasi kemacetan.

Informasi Utama:
Jenis: Pasar Tradisional (utama) dan Pusat Perbelanjaan (Plaza).
Lokasi: Perbatasan Jakarta & Jabar, strategis di Jl. Jati Makmur, Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi.
Sejarah: Pasar tradisional didirikan sebelum 1746; Plaza Pondok Gede dibuka 1992 (mal tertua Bekasi).

Aktivitas & Keunikan:
Pagi/Siang: Belanja bahan pokok segar (sayur, ikan, daging).
Malam: Menjadi pusat kuliner malam dengan banyak pilihan makanan.
Relokasi Pasar Tumpah: PKL di area tumpah direlokasi ke area parkir Plaza Pondok Gede (mulai 11 Juli 2025) untuk ketertiban dan kenyamanan

Pada tahun 1775, Pondok Gede merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan Onderneming. Di wilayah ini, terdapat sebuah rumah besar milik seorang tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman. Karena ukurannya yang besar, masyarakat setempat menyebut daerah itu sebagai "Pondokgede".

Hingga tahun 1949, berdasarkan Besluit Bestuurorganisatie Batavia en Ommelanden yang termuat di dalam Staatsblad tahun 1949 №64, Pondok Gede termasuk bagian daripada Residensi Ommelanden van Batavia yang berpusat di Depok.[2] Pondok Gede, bersama-sama dengan Mampang Prapatan, Pasar Rebo, dan Pasar Minggu diberi status onder-distrik yang berada di bawah Distrik Kramat Jati

Sumber: Wiki