ROCK SELAMANYA - Bunga Kemboja

“Bunga Kemboja” adalah sebuah rock ballad puitis dari Rock Selamanya yang mengisahkan tentang cinta yang telah pergi, namun kenangannya masih mengharum dalam jiwa — seperti kemboja yang mekar di tempat sunyi.

Melodi dan vokal sarat emosi menjadikan lagu ini sebuah perjalanan tentang kerinduan, kehilangan, dan hati yang belum sempat pulih.

Lagu ini dicipta untuk mereka yang pernah mencintai seseorang sepenuh hati… namun terpaksa melepaskan. Setiap bait lirik menggambarkan suasana senja, bayang kenangan yang memudar, dan haruman kemboja yang menjadi saksi sebuah kisah yang tidak sempat ditamatkan.

🎧 Jika lagu ini menyentuh hati anda, jangan lupa untuk LIKE, SHARE dan SUBSCRIBE bagi menyokong lebih banyak karya rock daripada kami!
💬 Tinggalkan komen — apa kenangan atau makna “Bunga Kemboja” bagi anda?
🔔 Tekan butang loceng supaya anda tidak terlepas lagu-lagu terbaru dari Rock Selamanya!

#RockSelamanya #BungaKemboja #RockBallad #LaguRockMelayu #LaguSedih #RockMalaysia #LirikLaguBaru #PowerBallad #Rock80an #RockMalaya #MusicVideo #OfficialAudio #Kenangan #Kemboja #CintaYangPergi

Lagu: Bunga Kemboja

Di hujung senja ku temui jejakmu,
Bayang yang pudar dibawa angin malam.
Bunga kemboja gugur di telapak rindu,
Seakan memanggil nama yang tak kembali pulang.

Langkahku perlahan di jalan kenangan,
Masih terdengar bisik tawamu yang hilang.
Di bawah pohon tua itu aku termenung,
Menyulam sunyi dengan luka yang tak pernah sembuh.

Oh, Bunga Kemboja…
Menari di pusara cinta yang hancur.
Harumnya bagai sisa nadimu,
Yang masih hidup di rongga jiwaku.

Oh, Bunga Kemboja…
Jadilah peneman malamku yang rapuh.
Biar kupeluk bayangmu sekali lagi,
Walau hanya dalam mimpi yang semakin jauh.

Jika angin membawa suaramu pulang,
Akan ku titipkan rinduku pada bintang yang terang.
Andai takdir memisahkan dua jiwa,
Biarlah cintaku tetap mekar… seperti kemboja di pusara.

Oh, Bunga Kemboja…
Menari di pusara cinta yang hancur.
Harumnya bagai sisa nadimu,
Yang masih hidup di rongga jiwaku.

Oh, Bunga Kemboja…
Jadilah peneman malamku yang rapuh.
Biar kupeluk bayangmu sekali lagi,
Walau hanya dalam mimpi yang semakin jauh.