Pembangunan Kabupaten Tanah Datar serta Potensi dan Peluang Investasi
Автор: SUMBAR MEMBANGUN
Загружено: 2021-05-25
Просмотров: 599
Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat dengan ibukota Batusangkar. Kabupaten yang berada ditengah propinsi Sumatera Barat ini merupakan Kabupaten terkecil luas wilayahnya, yaitu 133.600 Ha (1.336 Km2).
Kabupaten Tanah Datar adalah daerah agraris, lebih 70% Penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti pariwisata dan industri kecil atau agro industri. Masyarakat yang telah bertani secara turun temurun ini mempunyai motivasi dan semangat kerja yang tinggi.
Kegiatan investasi merupakan salah satu instrumen dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki banyak peluang potensi investasi
untuk dikembangkan di berbagai sektor yang terdiri dari perkebunan, pariwisata, peternakan, perikanan, energi dan
pertambangan.
Koridor 1 :
Aktivitas ekonomi pendukung di koridor ini diantaranya adalah :
1) Kerajinan Songket Pandai Sikek dengan jumlah unit usaha kecil menengah sebanyak 450 dengan
kemampuan produksi sebanyak 5.712 unit pertahun.
2) Industri gula semut, aktivitas ekonomi ini masih baru akan dikembangkan dimana potensi pasarnya
cukup memadai
3) Perkebunan tebu dengan luas tanam 360 Ha dengan produktivitas sebesar 551, 585 ton pertahun
4) Pembuatan gula merah dengan kemampuan produksi 200-250 kg/hari
5) Potensi wisata alam : Air Mancur, view alam, minat khusus, hotel/cottage Aia Angek, rumah
budaya, rumah puisi, pendakian Gunung Marapi dan Singgalang
6) Kawasan sayur segar yang merupakan kawasan KASO (Kawasan Sayur Organik)
7) Rencana pembangunan jalan tol oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menghubungkan
Kota Padang dengan Kota Bukittinggi
8) Pengaktifan kembali rel Kereta Api.
Korido 2 :
Koridor II berfokus pada kegiatan ekonomi utama, yaitu pengembangan kubis (Brassica oleracea var.
otrytis L. subvar. cauliflora DC), pengembangan songket dan pengembangan pertanian sayuran
holtikultura yaitu tomat dan wortel yang memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi penggerak
ekonomi koridor ini. Di samping diperlukan peningkatan luas areal penanaman, hal lain yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan produksi kubis, tomat dan wortel adalah dengan
penganekaragaman hasil pengolahannya.
Koridor 3:
Komoditas Pendukung yang terdapat di Koridor III adalah:
1. Padi sawah dengan luas panen 8,773 Ha dengan jumlah produksi sebesar 47,564 ton
dengan produktivitas rata-rata sebesar 5,357 ton pertahun
2. Industri hasil pangan dibawah ASIPA (Asosiasi Industri Pangan) Tanah Datar memproduksi
kawa daun, produk makanan pisang sale, keripik talas, keripik pisang, keripik ubi kayu, kopi
Koridor 4 :
Komoditas lain dan aktivitas pendukung di Koridor IV dapat dilihat pada
Tabel 2.10 Potensi Komoditas Pendukung di Koridor IV
No. Jenis Komoditas/Aktivitas Potensi Produksi (ton)
1. Durian (Sungayang dan Lintau Buo Utara) 133,89 Ha 3235,2
2. Karet 3.381,28 Ha 4.158,29
3. Tembakau 51,5 Ha 25,612
4. Tebu 2.398,03 Ha 3301,97
5. Aren 394,50 Ha 628,1
6. Padi Sawah 8,593 Ha 44,590
7. Ayam Ras Petelur (populasi) 806.000 Ha 59,88
8. Perikanan (Lintau Buo Utara) 103,7 Ha 322
9. Puncak Pato (Sumpah Sati Marapalam dan
Obyek Alam)
2 Obyek Wisat Alam dan Budaya
10. Pemancar Radio Luak Nan Tuo milik Pemkab 1 unit
11. Ngalau Pangian 1 obyek Wisata Alam
12. PLTMH dan Irigasi Bendung Batang Sinamar 2 unit Potensi energi
13. Kawasan Jeruk di Tanjung Bonai (SK Mentan
45/2015 untuk Kabupaten Tanah Datar)
200 ha Potensi Perkebunan dan
Agrowisata
14. Sarang Burung Wallet (Tigo Jangko dan
Lubuk Jantan)
1 kawasan Agrowisata
15. Embung di Tigo Jangko (potensi untuk
wisata air)
1 obyek Wisata Alam (Air)
16. Batuan Beku di Tanjung Bonai 5.000 ha 36.615 m3 17. Batu Angek Angkek di Tanjung Kec
Sungayang
1 obyek Wisata Budaya
18. Ngalau Soda di Sungayang 1 obyek Wisata alam
Untuk Ketiga kalinya, Kabupaten Tanah Datar berhasil meraih terbaik I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD Tahun 2020. Bertempat di Kantor Bappeda Kabupaten Tanah Datar secara simbolis Tim Bappeda Provinsi Sumatera Barat menyerahkan Plakat dan Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 dari Gubernur Sumatera Barat kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Kepala Baperlitbang Kabupaten Tanah Datar.
Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat mencapai target-target pembangunan daerah. Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 melalui beberapa tahapan.
#IstanaPagaruyung
#DesaTerindah
#emersia
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: