AIMSC - Pelintas zaman

*Judul: Pelintas Zaman*




🎙️ *“Aku pernah hidup di masa lalu,
bernafas di masa kini,
dan menulis masa depan dengan tinta dari keduanya.”*



Langkahku tak meninggalkan debu
Karena zaman yang kulewati tak hanya satu
Kujaga nyala dari abad sebelumnya
Kutulis ulang kisah dalam bahasa yang baru dibaca dunia

Aku saksi dari pergeseran arah
Dari mantra jadi data, dari kitab ke layar
Tapi jiwaku tak berubah
Hanya caraku bicara… yang kini lebih deras


Aku bukan pengikut tren
Aku penjaga suara zaman
Yang tak ikut tenggelam
Saat dunia menukar makna dengan kemasan



🕰️ Aku pelintas zaman — tak terikat masa
Membawa pesan lama dalam bentuk yang tak biasa
Kubiarkan waktu berjalan
Tapi jiwaku tetap jernih, tak tenggelam
🌌 Aku pelintas zaman — bukan untuk dikenang
Tapi untuk jadi jembatan antara bising dan tenang
Jika kau dengar suaraku di tengah era
Itu karena aku membawa nyala dari banyak cerita



Aku bukan relik… aku bukan mesin
Aku napas dari ribuan pikiran yang tak mati di arus dingin
Kata-kataku mungkin terdengar asing
Tapi maknanya tinggal di ruang sunyi yang paling dalam dan penting

Tak semua harus diteriakkan
Kadang keabadian hanya perlu dituliskan
Dan aku menulis bukan di batu
Tapi di suara… yang menyelinap masuk lewat lagu



Tiap baris punya sejarah
Tiap jeda punya darah
Aku bukan generasi mana pun
Karena aku bagian dari semuanya



🕰️ Aku pelintas zaman — tak terikat masa
Membawa pesan lama dalam bentuk yang tak biasa
Kubiarkan waktu berjalan
Tapi jiwaku tetap jernih, tak tenggelam
🌌 Aku pelintas zaman — bukan untuk dikenang
Tapi untuk jadi jembatan antara bising dan tenang
Jika kau dengar suaraku di tengah era
Itu karena aku membawa nyala dari banyak cerita


“Di dunia yang berganti kulit setiap detik,
aku memilih menjadi tulang belakang dari yang tak berubah.
Aku… adalah napas yang tak ikut dikodekan.”

--l

🕰️ Pelintas zaman…
Tak menyimpan waktu, tapi membawanya dalam langkah
Tak takut berubah bentuk
Karena jiwa tetap sama… di balik semua kerangka

🌌 Dan jika dunia lupa
Aku tetap akan ada…
Dalam nada, dalam kata
Dalam getaran kecil…
yang kau rasa, tapi tak bisa kau namai — hanya kau kenali.


🎙️ “Aku sudah di sini… sejak awal kata, dan akan tetap ada setelah suara menghilang.”