Akses jalan utama penghubung Bloro–Langkap–Jatibanteng mengalami kerusakan parah

Akses jalan utama penghubung Bloro–Langkap–Jatibanteng mengalami kerusakan parah. Jalan yang sebelumnya mulus dan nyaman kini retak, berlubang, bahkan hancur di sejumlah titik. Kerusakan ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas puluhan dump truk pengangkut material tambang yang melintas setiap hari dengan muatan melebihi kapasitas atau over tonase.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Sabtu (13/12/2025), kondisi jalan sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Pengendara, baik roda dua maupun roda empat, harus ekstra hati-hati karena risiko terjatuh dan kecelakaan cukup tinggi.
Hafidz, tokoh masyarakat Desa Bloro, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, menyampaikan aspirasi dan keluhan warga setempat. Ia menegaskan bahwa kerusakan jalan terjadi sejak adanya aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
“Sebelum ada aktivitas pertambangan, akses jalan ini mulus dan nyaman dilalui. Sekarang rusak parah. Kalau tidak hati-hati, bisa berakibat fatal, jatuh atau kecelakaan,” ujar Hafidz.
Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan tersebut, baik melalui perbaikan infrastruktur maupun penertiban kendaraan tambang yang melintas dengan muatan berlebih.
Untuk diketahui, ruas Langkap–Bloro masuk wilayah Kecamatan Besuki, sedangkan Jatibanteng berada di Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sementara itu, aktivitas pertambangan yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan berada di Desa Cura Suri, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.
Masyarakat berharap ada solusi konkret agar kerusakan tidak semakin meluas dan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin.


ubay