inovasi e-SPPT PBB Kota Bogor
Автор: bapenda kotabogor
Загружено: 2022-06-28
Просмотров: 2486
Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memulai Pengelolaan Pajak PBB-P2 dengan kegiatan penetapan pajak secara massal dan cetak massal SPPT PBB-P2 setiap awal tahunnya sebanyak 258.413 lembar dan memerlukan waktu 24 jam sehari selama sebulan. SPPT PBB-P2 yang sudah dicetak harus disortir per kelurahan dan selanjutnya diparaf secara berjenjang dan ditandatangani secara manual.
Tahapan selanjutnya pemilahan berkas per blok dalam satu kelurahan, pengepakan SPPT per kelurahan dan pendistribusian ke semua kelurahan. Selanjutnya SPPT disampaikan kepada masyarakat oleh petugas kelurahan dibantu oleh RT, RW dan Kader. Tahapan tersebut cukup panjang dan memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk sampai ke masyarakat. Biaya yang diperlukan untuk melakukan cetak massal dan penyampaian SPPT kepada masyarakat sebanyak 1.111.455.067,-
Kendala dalam penyampaian SPPT oleh petugas kelurahan yang ditemui di lapangan meliputi : wajib pajak tidak berada di tempat karena sedang berkerja di luar kota/luar negeri, wajib pajak tidak diketahui karena tinggal di luar kota, objek pajak ditinggali oleh penyewa / pengontrak, objek pajak masih berupa tanah kosong yang tidak diketahui pemiliknya. Dari sisi wajib pajak SPPT seringkali hilang dan apabila membutuhkan cetak SPPT harus mendatangi pelayanan Bapenda untuk cetak salinan SPPT.
Untuk mengatasi kendala tersebut di atas, Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor berinisiatif untuk membuat inovasi berbasis teknologi informasi yang dapat :
1. Migrasi menjadi paperless SPPT PBB-P2;
2. Menghilangkan proses distribusi SPPT PBB-P2;
3. Mengefisienkan waktu dan anggaran penyampaian SPPT PBB-P2;
4. Memberikan kepastian wajib pajak dimanapun berada dapat menerima SPPT PBB-P2 secara elektronik pada awal bulan Januari;
5. Mempercepat dan mempermudah wajib pajak dalam membayar SPPT PBB-P2;
6. Memberikan informasi tagihan, pembayaran dan kanal pembayaran;
7. Mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat Indonesia yang memiliki Objek Pajak Tanah/Bangunan di Kota Bogor;
Setelah ada Inovasi e-SPPT, Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memulai Pengelolaan Pajak PBB-P2 dengan kegiatan penetapan pajak secara massal dan pengiriman massal SPPT PBB-P2 secara elektronik dan memerlukan waktu hanya 1 jam untuk seluruh wajib pajak dengan Tandatangan secara elektronik. Setelah SPPT PBB-P2 tersampaikan secara elektronik, wajib pajak dapat melihat/mengunduh dokumen digital SPPT PBB-P2 melalui handphone.
Wajib pajak dapat lebih awal melakukan pembayaran melalui 20 Kanal pembayaran dan melihat riwayat pembayaran SPPT PBB-P2 secara detil.
Adapun melalui kolaborasi berbagai pihak dilakukan :
1. Arahan Walikota Bogor, dukungan video sosialisasi oleh Walikota dan pengiriman e-SPPT secara massal;
2. Dukungan Anggaran melalui DPRD;
3. Dukungan Hardware dan SDM IT;
4. Dukungan Kecamatan/Kelurahan/Kader di Wilayah untuk sosialisasi Registrasi e-SPPT Mandiri;
5. Pendaftaran e-SPPT secara massiv melalui berbagai cluster (ASN, Pelayanan Pajak, PDL, BPHTB, Mobil Online, Pekan Panutan PBB, dsb);
6. Dukungan Perluasan kanal pembayaran pbb melalui Bank BJB beserta aggregator pembayaran;
7. Sosialisasi secara massiv secara langsung, media sosial, koran, reklame, radio, dsb.
Dampak dirasakan sangat signifikan :
1. Penerimaan PBB meningkat Signifikan khususnya di Semester Pertama. Tertinggi di tahun 2021 sebesar 159,25 Milyar Rupiah meskipun pandemi Covid-19;
2. Jumlah SPPT dan Penerimaan Pendapatan SPPT Kanal Digital e-Commerce meningkat pesat;
3. Efektif dalam penyampaian SPPT sebelumnya 3 bulan menjadi 1 Jam dan Efisiensi Tinggi Biaya Cetak dan Penyampaian SPPT (Kertas,Pita,Honor);
Aplikasi e-SPPT Kota Bogor memiliki potensi untuk direplikasi di Kota/Kabupaten lainnya di seluruh indonesia dengan bahasa pemograman PHP dan database MYSQL dengan support data dasar dari aplikasi SISMIOP PBB ataupun SIM PBB lainnya. Telah ada kunjungan dari Pemerintah Daerah Kota Jambi yang akan mereplikasi inovasi ini. Biaya pembuatan aplikasi yang murah sekitar 50 juta, sangat kecil dibanding dengan penghematan anggaran yang terjadi, sehingga potensi untuk direplikasi cukup besar.
Strategi yang telah dilakukan Bapenda Kota Bogor agar inovasi e-SPPT tetap berlanjut yaitu :
1. Strategi sosial : Partisipasi dengan wilayah kecamatan dan kelurahan dengan melibatkan kader-kader yang ditunjuk oleh kelurahan. Sosialisasi secara Massiv.
2. Strategi manajerial : Sosialisasi/bimtek SDM, pembuatan SOP e-SPPT.
3. Keberlanjutan Pengembangan Inovasi Aplikasi e-SPPT :
a. Layanan Pajak PBB-P2 secara Online (Daftar Baru, Mutasi, dsb.) berbasis SIG;
b. Perluasan kanal pembayaran QRIS Dinamis, dan kanal lainnya;
c. Pendataan Lapangan Objek Pajak baik Foto, koordinat GPS, Peta Bidang dan attribut lainnya.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: