Bayu Dijingrat ~ Ternak Itu Investasi Bukan Bisnis
Автор: Petani Teman Sejati (PTS)
Загружено: 2025-12-05
Просмотров: 687
"Ternak Itu Investasi Bukan Bisnis"
Video ini menyajikan konsultasi antara penanya (Samet dari Kebumen) dengan Pak Bayu, yang membahas filosofi dan strategi dalam beternak, terutama kambing dan ayam, dengan menekankan bahwa beternak seharusnya dipandang sebagai investasi, bukan bisnis.
Konsep Inti: Investasi Bukan Bisnis
Ternak adalah Investasi: Pak Bayu menegaskan bahwa ayam, kambing, sapi, dan ikan adalah investasi, bukan bisnis [01:59].
Fungsi Ternak: Tujuan utama beternak adalah sebagai pabrik pupuk (pupuk kandang) untuk meningkatkan hasil pertanian [04:34].
Pendapatan vs. Investasi: Pertanian dapat memberikan pendapatan, namun tidak dapat membuat orang kaya tanpa adanya investasi dari peternakan [02:41].
Strategi Penggantian Pakan
Strategi kunci untuk mengubah biaya menjadi pendapatan adalah dengan mengganti pakan ternak yang hanya menimbulkan biaya (seperti rumput Pak Cong atau Odot) dengan tanaman yang bisa dijual.
Pakan sebagai Income: Pakan harus menjadi sumber pendapatan, bukan hanya biaya [02:41].
Ganti Rumput Odot/Pak Cong: Disarankan untuk mengganti rumput tersebut karena proses "ngarit" (mengarit/memotong) tidak menghasilkan uang, melainkan biaya [03:04].
Pakan Alternatif:
Untuk Kambing: Ganti dengan jagung muda [03:26]. Jagung ini dapat dijual muda untuk mendapatkan penghasilan (contoh hitungan: menerima Rp200.000/hari dibandingkan mengeluarkan Rp100.000/hari) [04:13].
Untuk Ayam: Gunakan jagung Madura [06:17].
Manajemen Ternak Terintegrasi (Kambing)
Konsepnya adalah menciptakan siklus berkelanjutan antara ternak dan tanaman:
Setiap hari, kotoran ternak diambil dan dicampur air [04:47].
Pupuk cair tersebut disiramkan ke satu baris tanaman (misalnya jagung).
Tanam lagi baris baru esok harinya.
Ini menciptakan ritme kerja yang santai dalam menanam, memanen, dan menjual [04:58].
Rekomendasi untuk Lahan 500 m² (Ayam)
Untuk lahan 500 m² milik Samet, disarankan untuk memulai beternak ayam dengan batasan agar tidak menjadi beban:
Kapasitas Lahan: Lahan 500 m² hanya mampu menampung maksimal 50 ekor induk ayam [09:07].
Angka Awal: Mulai dengan 10 ekor ayam umbaran (dilepas) [07:27].
Pagar Lahan: Pagarilah lahan, disarankan menggunakan tanaman singkong dengan jarak tanam 50x50 cm [07:08].
Pakan Ayam: Berikan pakan hanya sekali seminggu sebagai "bonus" [08:06], biarkan ayam mencari makan sendiri.
Keamanan Kandang: Karena lokasi dekat bambu (rawan ular, biawak, musang), wajib membuat kandang tidur yang rapat. Disarankan menggunakan kayu dan triplek (bukan hanya kawat) untuk mencegah tikus menyerang kaki ayam saat tidur [12:09].
Biaya Operasional: Hasil 50 induk ayam (sekitar 500 telur, setara Rp1 juta/bulan) tidak cukup untuk biaya operasional. Oleh karena itu, disarankan untuk menanam sayur-mayur di lahan tersebut sebagai sumber pendapatan operasional awal sebelum mengembangkan investasi ternak [09:33].
Catatan Tambahan
Untuk anak Samet yang mengalami kesulitan berbicara, Pak Bayu merekomendasikan produk bernama Binutrio [09:59].
Anda dapat menonton video ini secara lengkap di: Ternak Itu Investasi Bukan Bisnis
#bayudiningrat #pertanianorganik #bayusehatmandiri #petanitemansejati
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: