Ikan Mas Menangis
Автор: Cerita Anak Indonesia
Загружено: 2025-04-17
Просмотров: 3327
Di sebuah desa yang tenang, di tepi danau yang jernih, hiduplah seorang anak kecil bernama Lila. Setiap pagi, ia berjalan ke tepi danau membawa sepotong roti dan duduk di atas batu besar yang menjorok ke air. Ia melemparkan remah-remah roti ke permukaan dan menonton ikan-ikan kecil berenang mendekat.
Di antara semua ikan itu, ada seekor ikan mas berwarna keemasan yang selalu datang lebih dulu. Sisiknya berkilau seperti matahari pagi, dan gerakannya lincah. Lila menamainya Binar, karena kilaunya yang cerah.
Hari demi hari, ikatan di antara mereka tumbuh. Lila mulai membawa lebih banyak roti hanya untuk Binar. Kadang, ia menyusun batu kecil di dasar air agar Binar punya tempat bermain. Sementara Binar selalu muncul setiap Lila datang, berenang melingkari kakinya seolah menyambut dengan gembira.
Musim berganti. Hujan turun lebih sering dan angin bertiup lebih kencang. Suatu pagi, Lila tidak datang. Dan keesokan harinya pun tidak. Dan hari-hari berikutnya tetap sama. Binar terus berenang ke tepi danau, menanti di batu besar, tapi sahabat kecilnya tidak muncul.
Hati Binar mulai terasa berat. Ia berenang lebih lambat, matanya yang biasanya bersinar kini meredup. Dan pada suatu sore yang sunyi, tetesan bening jatuh dari matanya ke dalam danau—air mata yang tak bisa didengar siapa pun. Ikan mas itu menangis.
Beberapa hari kemudian, Lila kembali. Kakinya dibalut perban, dan langkahnya pelan. Ia duduk di batu besar dengan senyum kecil, walau wajahnya tampak lelah. Binar, yang hampir putus harapan, langsung muncul dari dalam air dan berenang ke arahnya.
Mereka tidak berkata apa-apa. Tapi saat mata mereka bertemu, keduanya tahu: rindu mereka telah terbalas.
Sejak hari itu, Lila dan Binar kembali bersama. Mereka tahu, persahabatan sejati tak akan hilang hanya karena waktu. Dan meski ikan mas pernah menangis, ia kini berenang lagi dengan hati yang penuh bahagia.

Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: