Psikologi Diri: Kenapa Kita Milih Orang yang Salah? Jawabannya Pedes Banget!!

Kadang kita ngejar seseorang mati-matian bukan karena kita benar-benar cinta, tapi karena kita pengen ngerasa layak dicintai. Kita tumbuh dari rasa “kurang”—kurang dihargai, kurang didengerin, kurang dicintai tanpa syarat. Dan akhirnya, kita nyangkut pada orang yang cueknya kebangetan, berharap dia berubah, berharap dia ngeliat kita.

Padahal, makin dikejar, makin hilang diri sendiri. Kita ngubah cara ngomong, cara berpikir, bahkan cara hidup, cuma biar dia nggak pergi. Ironinya, dia bahkan nggak pernah benar-benar tinggal. Yang kita kejar bukan dia—tapi validasi yang nggak pernah kita dapet dari masa lalu.

Cerita ini adalah tentang momen ketika lo akhirnya sadar: lo gak kehilangan dia… lo kehilangan diri lo. Dan sekarang waktunya balik pelan-pelan. Balik ke diri lo. Balik ke hidup lo. Balik ke versi lo yang dulu ketawa tanpa takut ditinggal.

Cinta yang bener gak bikin lo hilang. Gak bikin lo ngecil. Gak bikin lo berhenti jadi diri lo.
Cinta yang tepat bikin lo pulang.

#psikologi #psikologicinta #healingjourney #selflove #hubungan #cintatoxic #mentalhealth #validasi #cintasehat #moveon

tags:
psikologi cinta
psikologi hubungan
psikologi diri
healing cinta
self healing
self love
cinta toxic
hubungan toxic
validasi diri
cinta sepihak
overthinking hubungan
trauma cinta
inner child
emotional damage
hubungan tidak sehat
cinta yang sehat
memahami diri sendiri
love psychology
hubungan tidak jelas
cinta yang bikin capek
mental health
mental health awareness
toxic relationship
red flags relationship
green flags relationship
cara move on
belajar mencintai diri sendiri
alasan cinta menyakitkan
cinta tidak dibalas
cowok cuek
cewek baper