BIKIN HEBOH WARGA DESA! PULUHAN HARIMAU DATANGI RUMAH GADIS MISKIN TERNYATA KARENA ALASAN INI
Автор: DON STORY
Загружено: 2025-07-22
Просмотров: 36850
Lintang, seorang gadis berusia dua puluh tiga tahun, hidup di sebuah gubuk reyot yang berdiri sendirian di pinggir hutan. Gubuk itu berdinding bambu dan beratapkan seng berkarat. Saat hujan turun, air akan menetes dari berbagai sudut atap, membasahi lantai tanah yang hanya dialasi tikar usang. Itulah rumah satu-satunya yang dimiliki Lintang, satu-satunya tempat yang bisa ia sebut “rumah”.
Sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan sepuluh tahun lalu, Lintang hidup sebatang kara. Ayahnya, seorang penebang kayu, tewas tertimpa pohon di tengah hutan. Tak lama kemudian, ibunya menyusul karena sakit yang tak sempat diobati. Sejak itu, Lintang menanggung hidupnya sendiri. Ia tidak punya saudara, tidak punya harta warisan, dan tak punya siapa-siapa untuk bersandar.
Lintang bukan gadis yang lemah. Sejak kecil ia terbiasa bekerja keras. Ia menjahit baju, mengambil kayu bakar dari hutan, mencuci pakaian orang, atau membantu membersihkan ladang warga demi beberapa keping uang logam atau sekadar diberi makanan. Tapi meski ia bekerja jujur dan tak pernah menyakiti siapa pun, pandangan warga desa terhadapnya selalu buruk.
Di mata banyak orang di Desa Karangsari, Lintang adalah pembawa sial. Entah siapa yang memulai anggapan itu, tapi sejak ibunya meninggal, gosip mulai beredar. Ada yang bilang rumah Lintang berhantu. Ada juga yang bilang ia suka menyendiri karena menyimpan ilmu hitam. Beberapa orang bahkan menyebar cerita bahwa Lintang bisa mengutuk siapa pun yang menolak membantunya.
“Jangan dekat-dekat sama dia. Nanti bisa kena sial,” kata seorang ibu-ibu kepada anaknya ketika Lintang lewat di jalan desa.
“Lintang itu gadis aneh. Masa muda, tapi hidupnya kayak orang zaman dulu. Jangankan senyum, ketemu orang aja matanya kosong melulu,” ujar seorang pemuda dengan nada mengejek di warung kopi.
Lintang mendengar semuanya. Tapi ia memilih diam. Ia terlalu lelah untuk membalas atau membela diri. Hidupnya sudah cukup berat tanpa harus meladeni hinaan dan fitnah. Satu-satunya cara agar ia bisa terus hidup adalah menerima kenyataan, sepedih apa pun itu.
Setiap pagi, Lintang akan pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Dengan keranjang di punggung dan sebilah pisau kecil di tangan, ia menyusuri jalan setapak yang sepi. Ia tidak takut pada ular, babi hutan, atau bahkan harimau. Justru, Lintang lebih takut pada manusia. Pada tatapan sinis, pada kata-kata yang menusuk hati, pada sikap seolah-olah dirinya bukan manusia.
Ada kalanya ia duduk di pinggir hutan, di atas batu besar yang terlindung pepohonan. Di sanalah ia bisa menangis sepuasnya tanpa takut dilihat siapa pun. “Apa salahku, Tuhan?” bisiknya lirih. “Aku cuma ingin hidup tenang... Kenapa mereka membenciku seperti ini?”
Semoga cerita ini menghibur , dukung trus channel ini agar trus berkembang dan menyajikan kisah kisah menarik,haru,sedih,bahagia,inspiratif,dan lainnya.
#kisahnyata
#kisahinspiratif
#ceritainspirasikehidupan
#ceritainspirasi
#harimau
#harimaubenggala
#harimaujawa
#harimaumalaya
#harimauputih
#harimausumatera
#harimauselatan
#harimauutara
#ceritainspirasi
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: