PRINGSEWU CULTURAL FESTIVAL 2025 BUKAN HANYA PERAYAAN, TAPI TERIAKAN RAKYAT LAMPUNG!?
Автор: Humas Polres Pringsewu
Загружено: 2025-10-19
Просмотров: 231
Dalam video ini, AKBP M. Yunnus Saputra, S.I.K., M.Sc., Kapolres Pringsewu (yang juga merupakan inisiator dan pencipta konsep festival), secara langsung memaparkan makna dan tujuan mendalam dari penyelenggaraan Pringsewu Cultural Festival.
Festival yang digelar selama 3 hari ini bukan sekadar perayaan seni biasa.
1. Sebagai Pernyataan Identitas:
Festival ini adalah deklarasi bahwa Pringsewu adalah daerah yang indah dan kaya, tidak hanya akan Sumber Daya Alam, tetapi juga Sumber Daya Manusia serta keberagaman adat, budaya, suku, dan agama yang hidup berdampingan dengan harmonis.
2. "Hikayat Sang Timur" adalah Simbol & Kritik Sosial:
Karya sendratari "Jatmara Sai Bumi Hikayat Sang Timur" yang diangkat dari buku beliau, bukan hanya pertunjukan. Ia adalah representasi sekaligus kritik sosial yang dalam.
Kapolres menjelaskan bahwa melalui simbol tiga komoditas utama Lampung—Tebu, Singkong, dan Kelapa Sawit—tersampaikan pesan pilu:
Meski daerah ini kaya hasil bumi, masyarakat lokal sering tidak menikmati kemakmurannya.
Kekayaan alam justru menjadi ladang keuntungan bagi segelintir pemodal dan oligarki yang menguasai rantai produksi hingga kebijakan.
Festival ini ingin menyuarakan bahwa ketimpangan ini adalah masalah nyata yang mencerminkan lemahnya keadilan hukum dan sosial bagi warga lokal.
Dengarkan langsung penuturan Kapolres Pringsewu tentang bagaimana seni dan budaya dapat menjadi media yang powerful untuk menyampaikan pesan kebersamaan, identitas, sekaligus kritik untuk perbaikan sosial.
#pringseuculturalfestival #Pringsewu #FestivalPringsewu #BudayaLampung #KritikSosial #KetimpanganSosial #Sawit #Tebu #Singkong #KesenjanganEkonomi #KearifanLokal #SeniTradisional #UMKM #Lampung
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: