Banjir Dong Biru Genuksari Dalemnya 1 Meter
Автор: ATIGA MEDIA
Загружено: 2025-10-27
Просмотров: 31
Banjir yang melanda Kota Semarang sejak, Rabu 22 Oktober 2025 hingga, Sabtu 25 Oktober 2025 belum juga surut. Salah satu wilayah yang masih terendam cukup parah adalah Kecamatan Genuk.
Ketinggian air banjir di Genuk dan sekitarnya ini bahkan mencapai 60 sentimeter di sejumlah titik. Meskipun kondisi air belum sepenuhnya surut, aktivitas pelayanan publik di kantor Kecamatan Genuk tetap berjalan normal.
Plt Lurah Genuk, Waluyo, memastikan pelayanan administrasi masyarakat tidak terhenti meski kantor kecamatan masih terendam air.
“Pelayanan masyarakat tetap jalan walaupun kondisinya seperti ini. Untuk sementara, pelayanan surat-menyurat kami geser ke Bangetayu Wetan, karena di sana bebas banjir dan datarannya lebih tinggi,” ujar Waluyo, Sabtu 25 Oktober 2025.
Menurutnya, langkah tersebut diambil agar masyarakat tetap bisa mengurus kebutuhan administrasi tanpa hambatan. Pihak kecamatan juga telah menyampaikan informasi pemindahan pelayanan kepada seluruh kelurahan di wilayah Genuk.
“Kami tidak ingin pelayanan berhenti hanya karena banjir. Namanya pelayanan publik, ya harus tetap berjalan. Kami mencari lokasi yang aman agar pelayanan bisa dilaksanakan,” tegasnya.
Dari pantauan diswayjateng.com akses menuju kantor Kecamatan Genuk dibuat jembatan dari bambu dan papan kayu, agar masyarakat bisa melintasi genangan banjir dengan nyaman.
Salah satu warga terdampak, Rizky, warga Dong Biru, mengaku kesulitan untuk datang ke kantor kecamatan akibat genangan air yang cukup tinggi.
“Tadi ke sini mau ngurus akta kelahiran anak, tapi jalan susah karena semua banjir. Tadi datang sekitar jam 11 siang, airnya hampir sedengkul,” ujar Rizky.
Ia berharap pemerintah dapat segera menangani persoalan banjir di wilayahnya secara serius.
“Kalau di sini memang langganan banjir, hampir tiap tahun. Harapannya ya dibantu biar nggak banjir terus,” katanya.
Di tengah genangan banjir, warga juga saling bahu-membahu membantu sesama. Ketua RW 03 Kelurahan Genuksari, Sutoni, menyebutkan bahwa wilayahnya termasuk yang paling terdampak banjir.
“Wilayah RW 03 ini mencakup 12 RT, dan hampir semuanya terdampak. Kami sudah mendirikan empat dapur umum sejak Kamis kemarin untuk membantu kebutuhan makan warga,” jelas Sutoni.
Dapur umum tersebut telah beroperasi selama dua hari dan akan terus mendistribusikan makanan kepada warga terdampak hingga situasi kembali normal.
“Kami masak dan distribusikan makanan setiap hari, supaya warga tidak kesulitan selama banjir. Hari ini, Sabtu sore, juga masih kami teruskan pembagian makanan,” tambahnya.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: