Renungan Harian Suluh Injil, Jumat, 28 November 2025
Автор: MEDIA DIGITAL RAYON VI_GMIT PAULUS KUPANG
Загружено: 2025-11-27
Просмотров: 22
Renungan Harian Suluh Injil,
🗓️ Jumat, 28 November 2025
📖 Bacaan: Kisah Para Rasul 17:24-25
Tema : "Menyembah Allah Yang Benar"
.
.
RASUL PAULUS menyebut orang Atena sebagai “orang-orang yang sangat beribadah kepada ilah-ilah” (22, TB2). Kata “beribadah” (Yunani: deisidaimon) memiliki makna hidup religius yang baik. Rasul Paulus memberikan apresiasi kepada kehidupan rohani orang Atena yang ‘sangat religius’ ditandai dengan adanya berbagai barang pujaan dan mezbah kepada banyak dewa. Paulus menggambarkan orang Atena sebagai penganut politeisme, termasuk adanya satu mezbah untuk Allah yang tidak dikenal. Allah siapakah yang dimaksudkan oleh orang Atena?
Pertama, Paulus memanfaatkan keadaan politeisme ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Allah yang sejati. Walaupun Paulus tahu bahwa allah yang disembah oleh orang Atena berbeda dari Allah yang sejati, namun ini menjadi titik berangkat bagi Paulus untuk memberitakan Injil dan memperkenalkan Yesus Kristus.
Kedua, Paulus mengarahkan orang Atena untuk mengenal satu Allah yang berbeda dari allah yang mereka sembah, yaitu Allah yang menjadikan bumi dan segala isinya, Tuhan atas langit dan bumi. Apa yang berbeda? Allah yang Paulus perkenalkan tidak tinggal dan tidak dapat dibatasi oleh tempat buatan manusia. Dia lebih besar dari langit dan bumi, maka tidak mungkin Ia dibatasi di dalam kuil buatan manusia yang menyembah Dia.
Ketiga, Tuhan yang diperkenalkan oleh Paulus adalah Tuhan yang pemelihara alam semesta, memberikan hidup, napas, dan segala sesuatu. Karena itu Ia tidak membutuhkan manusia untuk melayani kebutuhan-Nya. Sebaliknya Dialah yang menentukan apa yang dibutuhkan oleh manusia, Dia mengatur musim, dan batas wilayah hidup manusia untuk menjamin keberlangsungan hidup semua makhluk ciptaan-Nya.
Pola penginjilan rasul Paulus kepada orang Atena menunjukkan sikap menghargai kepercayaan lokal, namun sekaligus menyingkapkan kebenaran sejati dengan memanfaatkan konteks ‘local wisdom’. Kondisi rohani orang Atena membuktikan bahwa kita manusia adalah makhluk berdosa, kita menyembah alam, menyembah ciptaan dan bukan Allah Pencipta. Mengapa kita begitu sulit berfokus menyembah Allah yang benar? Alam mengajarkan kita tentang Allah sejati dan mengajak kita menyembah-Nya, dan bukan menyembah alam. Amin!
Jika alam menyembah Pencipta, mengapa manusia menyembah alam?
SULUH INJIL NOVEMBER 2025
.
.
#suluhinjil #renunganhariankristen #gmitpauluskupang #faith #gmit #saatteduh #today
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: