7 Manusia Harimau Episode 275 - 276

Rombongan Gumara, Pitaloka, Karina, Limbubu, Rindu, dan Gora sampai di Dusun Tali Talang. Setelah bertemu dengan kepala desa di sana, mereka jadi tahu sejarah Dusun tersebut, yang awalnya merupakan desa yang subur, yang kemudian jadi rusak setelah para pendekar bertengkar di sana untuk memperebutkan Kitab 5. Mereka semua juga jadi tahu kalau Datuk Talenggang Langit, ayah Rajo Langit dulu adalah pemimpin di dusun Tali Talang. Kitab 5 tersebut pun dibawa oleh para pendekar yang berhasil mengalahkan Datuk Talenggang Langit.

Sesuai ketentuan adat, Gumara CS harus bermalam di desa tersebut, jika tidak mereka akan diikuti oleh penunggu Gunung Talang. Mereka pun terpaksa menginap. Keesokannya, Gumara mendapat penglihatan kalau ia harus menyusuri Gunung Talang untuk mencari tahu tentang Kitab 5. Karena sempat dihalang kepala Dusun untuk pergi ke Gunung Talang, malamnya Gumara, Pitaloka, Limbubu dan Karina berjalan ke Gunung Talang untuk mencari petunjuk tentang Kitab 5.

Sementara itu para warga Kumayan meneruskan perjalanan menunju Desa Saga. Mereka yakin di sana mereka akan mendapatkan air bersih dan bisa tinggal sementara waktu. Di perjalanan mereka bertemu dengan Artaya dan Ki Rotan. Harimau Tunggal melihat ekspresi Artaya dan Ki Rotan yang sepertinya sudah tidak terpengaruh kekuatan Hang Cinda. Mereka berdua menyampaikan kalau kekuatan Hang Cinda sudah berkurang, karena ia kehilangan kalung mutiaranya, jadi saat yang tepat untuk menyerang Hang Cinda. Mereka langsung teringat Erick, dan mencurigai kalung itulah yang sedang dipegang Erick. Harimau Tungal, Rajo Langit, dan Humbalang langsung mencari Suketi untuk mencari tahu keberadaan Erick. Dari Suketi mereka pun tahu kalau Erick sekarang ada bersama Tebat Hijau.

Perjalanan Gumara CS ke Gunung Talang ternyata menyebabkan sedikit bencana di Dusun Talang, paginya mereka menemukan beberapa orang warga yang meninggal karena jurus Ki Lading Ganda. Orang dusun panic, karena hutan Keramat pasti sudah terusik. Kepala Dusun memerintahkan warganya untuk mengungsi. Gumara merasa bersalah. Ia pun memutuskan untuk pergi sendiri ke Hutan Keramat di Gunung Talang dan mencari Ki Lading Ganda.