LASEM DULUNYA KERAJAAN?

Lasem, di Kabupaten Rembang, adalah kota tua bersejarah di pesisir utara Jawa yang dijuluki "Tiongkok Kecil" karena akulturasi budaya Jawa-Tionghoa kental, terlihat dari arsitektur kuno, tradisi batik, dan toleransi antar umat beragama. Dikenal sebagai kota pusaka dengan jejak sejarah perdagangan rempah, Lasem menawarkan wisata budaya, kuliner, dan alam dengan suasana damai, di mana bangunan kuno, masjid bersejarah, dan perkampungan Tionghoa berpadu harmonis, menciptakan potret kebhinekaan yang kuat. 

Poin-Poin Penting Lasem:

Tiongkok Kecil: Julukan ini muncul karena Lasem merupakan salah satu tempat pendaratan orang Tiongkok pertama di Jawa, menciptakan komunitas Tionghoa yang kuat sejak lama.

Akulturasi Budaya: Perpaduan budaya Jawa, Tionghoa, Arab, dan Eropa menciptakan keunikan arsitektur (gapura, rumah kuno), kuliner, dan tradisi yang harmonis, seperti terlihat di Masjid Jami' Lasem.

Batik Tiga Negeri: Ciri khasnya adalah warna merah dominan (getih pitik) dan proses pewarnaan tiga kali, mencerminkan pengaruh Tionghoa.

Kota Pusaka: Pemerintah berupaya menjadikannya Kota Pusaka, melestarikan bangunan cagar budaya dan situs sejarah yang kaya, menjadikannya tujuan wisata sejarah dan budaya yang ideal.

Pusat Perdagangan: Sejak dulu, Lasem adalah kota bandar penting di jalur rempah, dengan jejak sejarah kerajaan Majapahit hingga Demak.

Suasana Damai: Lokasinya di antara laut dan perbukitan memberikan suasana asri dan nyaman, jauh dari keramaian kota besar. 

Secara singkat, Lasem adalah destinasi yang menawarkan perpaduan harmonis antara sejarah, budaya, toleransi, dan keindahan alam yang otentik di Jawa Tengah. 

#rembang #jelajahalam #sejarah