Aktivisme Politik Perempuan di Indonesia — Review Jurnal Bung Yeby

Halo teman-teman! Di video ini aku membahas satu topik penting banget: aktivisme politik perempuan di Indonesia. Pembahasannya berangkat dari review jurnal dosen aku, Bung Yeby Ma’asan Mayrudin, berjudul “Aktivisme Politik Kaum Perempuan dalam Partai Politik: Studi Fenomenologi pada Politisi Perempuan di Banten”, lalu dibandingkan dengan lima jurnal internasional yang membahas isu representasi dan perjuangan perempuan dalam politik.

Selama 7 menit video ini, kita bakal melihat:
• bagaimana politisi perempuan memaknai perjuangan mereka,
• apa saja hambatan struktural dan budaya yang mereka hadapi,
• bagaimana penelitian internasional menggambarkan pola perjuangan perempuan di politik,
• dan apa kesimpulan besarnya tentang kondisi politik perempuan hari ini.

Dari pengalaman politik perempuan Banten, dinamika partai Islam, sejarah perjalanan perempuan masuk ke parlemen, hingga analisis interseksional dan politik lokal pasca-Reformasi — semuanya menunjukkan bahwa perjuangan perempuan bukan perkara sederhana. Bukan hanya soal kuota 30%, tapi bagaimana sistem dan budaya harus berubah agar perempuan benar-benar bisa berdaya dan punya pengaruh nyata dalam politik.

Semoga video ini bisa jadi bahan belajar, diskusi, atau referensi tugas kalian tentang gender, politik, dan demokrasi di Indonesia.
Jangan lupa like & subscribe ya! 🙌✨


📚 DAFTAR PUSTAKA

1. Mayrudin, Y. M. Aktivisme Politik Kaum Perempuan dalam Partai Politik: Studi Fenomenologi pada Politisi Perempuan di Banten. (Jurnal dosen—lengkapi tahun/volume jika ada).

2. Prastiwi, W. E., & Hakim, M. A. (2021). Women’s Representation in Islamic Mass-Based Political Parties in Indonesia. Journal of Social and Political Sciences, 4(2), 196–205.

3. Davies, S. G., & Idrus, N. I. (2018). Participating in Parliamentary Politics: Experiences of Indonesian Women 1995–2010. Indonesia and the Malay World, 46(135), 1–20.

4. Swarizona, S., Rachman, F., & Mulyadi, L. (2020). Women’s Wings of Organization and Political Representation: A Study of Garnita Malahayati NasDem. Jurnal Politik, 6(2), 265–287.

5. Lestari, P., & Kurniawan, G. F. (2020). Intersectionality and Political Representation: Understanding Multilayered Inequalities of Women in Politics. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24(1), 1–15.

6. Dewi, K. H. (2015). The Emergence of Female Politicians in Local Politics in Post-Suharto Indonesia. Contemporary Southeast Asia, 37(3), 417–445.