LIVE - Duka di Balik Ledakan SMAN 72 | DIPO INVESTIGASI

KOMPAS.TV - Duka di Balik Ledakan SMAN 72 | DIPO INVESTIGASI.

#ledakansman72 #sman72jakarta #abh

Ledakan di SMAN 72 Jakarta menyisakan banyak tanya. Terduga pelaku yang kini berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) adalah siswa sekolah tersebut. Sebanyak 96 orang terluka berat dan ringan serta masih dalam penanganan medis. Berbagai spekulasi mencuat terkait alasan mengapa anak di bawah umur bisa melakukan tindakan ekstrem di lingkungan sekolah. Benarkah hal ini di latar belakangi perundungan? Atau ini adalah bukti ancaman nyata paparan radikalisme di dunia maya? Dipo Nurbahagia mendatangi langsung lokasi kejadian.

Dipo datang langsung ke SMAN 72 Jakarta, yang berada di kawasan Kompleks TNI AL, di bilangan Jakarta Utara. Untuk pertama kalinya secara eksklusif, Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta, Tetty Helena, angkat bicara terkait ledakan yang terjadi di lingkungan sekolahnya. Tetty menyebut, kejadian ini menjadi cobaan dan ujian berat bagi semua pihak. Namun benarkah ada latar belakang perundungan di balik alasan sebuah ledakan? Dipo menanyakan secara langsung kepada Kepala Sekolah!

Dipo mengamati situasi di lingkungan sekolah, mulai dari masjid tempat terjadinya ledakan, taman baca, hingga bank sampah tempat ditemukannya terduga pelaku terluka. Seperti apa sesungguhnya kondisi di lingkungan sekolah, usai terjadinya ledakan?

Dipo Juga bertemu dengan saksi mata bernama Imannuel Tarigan. Pria yang memiliki dua orang keponakan di SMAN 72 Jakarta, mengaku membantu proses evakuasi saat ledakan terjadi. Lantas apa yang sebenar-benarnya terjadi saat itu?

Guna mencari keadilan bagi para korban, Dipo bertemu dengan Andri, Ayah dari korban berinisial LH, yang ketika kejadian hanya berjarak sekitar 40 cm dari bom rakitan yang meledak di dalam masjid, pada 7 November 2025. Andri menceritakan bagaimana ia harus berjuang untuk menyelamatkan nyawa anaknya, usai mengakibatkan luka serius pada bagian pendengaran dan penglihatan. Pilu, korban berinisial LH berjuang pulih dan menulis catatan kepada kedua orang tuanya. Apa pesan yang dituliskan sang anak?

Hasil pemeriksaan polisi, ABH diduga terpapar konten ekstrem yang banyak menampilkan kekerasan. Dipo berbincang dengan Direktur Lembaga Riset Keamanan Siber & Komunikasi CISSRec untuk menelusuri, konten-konten “gelap” yang tersebar di dunia maya. Seberapa berbahaya konten tersebut jika diakses oleh anak-anak? Mampukah pemerintah mengambil langkah tegas guna melindungi generasi penerus bangsa dari paparan radikalisme di era digital?

Dipo juga berbincang dengan Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana. Lalu apa yang sesungguhnya terjadi pada kondisi psikologis ABH hingga melakukan perbuatan nekat?

Saksikan Dipo Investigasi, episode “DUKA DI BALIK LEDAKAN SMAN 72”, Senin, 17 November 2025 pukul 20.30 WIB, di Kompas TV, Independen Terpercaya.