SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN OLEH DUNIA |Genosida Namibia

Namibia di sepanjang pantai dikenal sebagai salah satu gurun tertua di dunia, dengan bukit pasir raksasa berwarna merah-oranye yang menakjubkan, sementara Gurun Kalahari di timur adalah lautan pasir yang ganas: siang terik membakar, malam menusuk dingin, hampir tanpa sumber air.

Di tanah inilah bangsa Herero dan Namaqua hidup berabad-abad, menggembala sapi, menjaga adat, dan bergantung penuh pada tanah serta ternak mereka. Kehidupan mereka sederhana, damai, tapi rapuh saat kolonial Jerman datang pada tahun 1884 dan menjadikan wilayah ini sebagai Deutsch-Südwestafrika. Tanah diambil, ternak dirampas, rakyat dipaksa bekerja.

Ketika perlawanan meletus tahun 1904, gurun Kalahari berubah menjadi kuburan massal. Ribuan Herero dipaksa berjalan ke tengah gurun tanpa makanan dan air. Banyak yang jatuh, mati kehausan, kelaparan, atau dibunuh ketika mencoba kembali. Tulang-belulang mereka lama berserakan di pasir, menjadi saksi bisu genosida yang nyaris terlupakan.

Kini, Namibia dikenal dunia karena lanskapnya yang eksotis dan indah. Tapi di balik keheningan gurun dan bukit pasir merahnya, tersimpan luka dalam: kisah genosida Herero dan Namaqua, salah satu tragedi paling kelam di abad ke-20 yang lama ditutupi dari sejarah besar dunia.