LUDRUK KARTOLO: GAJAH ABUH
Автор: Stasiun Radio 90an
Загружено: 2025-10-14
Просмотров: 28505
Monggo support Channel niki dulur:
1. Tumbas Kopi KAPAL API sak renceng: https://s.shopee.co.id/9Ut4YSqNLy
2. Tumbas Kopi GAJAH sak renceng: https://s.shopee.co.id/30faopBINK
3. Tumbas CAMILAN ENAK: https://s.shopee.co.id/4VUObeHNHw
4. Tumbas SANDAL SELOP EMPUK: https://s.shopee.co.id/4ArYFMHwk5
Sejarah Singkat Karier Cak Kartolo
Cak Kartolo, lahir di Watuagung, Prigen, Pasuruan pada 2 Juli 1947, adalah seorang pelawak, ludrukis, dan pemeran yang terkenal dengan gaya lawakan Suroboyoan yang khas dan kemampuannya membawakan kidungan serta jula-juli yang kocak namun penuh kritik sosial.
Awal Mula dan Bergabung dengan Grup Ludruk
Minat Seni: Setelah lulus Sekolah Rakyat (SR) sekitar tahun 1958, Cak Kartolo tidak melanjutkan sekolah. Ia mulai belajar memainkan alat-alat musik karawitan, terutama gambang, dan sering mengiringi Ludruk dan Tayuban.
Ludruk Pertama (1960-an): Pada usia 14 tahun, ia mulai aktif di panggung dengan bergabung bersama grup Ludruk Margo Santoso di desanya (Pandaan).
Pindah-pindah Grup: Setelah itu, ia sempat berpindah-pindah ke beberapa grup ludruk terkenal lainnya di Jawa Timur, termasuk Ludruk Garuda, Panca Tunggal, Dwikora Sepur Lima, Gajah Mada, dan Bintang Surabaya, hingga namanya mulai dikenal.
Puncak Karier di Ludruk dan Dunia Rekaman
Ludruk RRI Surabaya (1971): Cak Kartolo bergabung dengan Ludruk RRI Surabaya dan berpentas di sana selama kurang lebih tiga tahun. Di grup ini ia berinteraksi dengan tokoh-tokoh ludruk tenar.
Ludruk Persada Malang (1974): Setelah keluar dari RRI Surabaya, ia sempat bergabung dengan Ludruk Persada Malang.
Membentuk Kelompok dan Rekaman Kaset (1980-an): Periode ini menjadi titik balik penting. Cak Kartolo mulai dikontrak oleh perusahaan rekaman Nirwana Record untuk merekam syair berjudul Jula Juli Guyonan dan lawakan ludruk.
Ia membentuk kelompoknya sendiri yang dikenal sebagai Kartolo Cs (atau Ludruk Kartolo Cs), yang salah satu anggota intinya adalah istrinya, Ning Tini (Kastini), dan juga Cak Sapari.
Melalui kaset-kaset rekaman ini, lawakan dan kidungan Cak Kartolo menyebar luas dan laris manis di seluruh pelosok Jawa Timur, bahkan Indonesia. Ini menjadikannya salah satu pelopor ludruk modern yang membawa kesenian tradisional ini dari panggung tobong ke media audio massa. Total ia berhasil merekam puluhan hingga sekitar 95 episode kaset ludruk selama periode 1980-1995.
Peran dan Kontribusi
Maestro Jula Juli: Ia sangat dihormati sebagai maestro dalam membawakan kidungan dan jula-juli (pantun khas Jawa Timur) yang cerdas, jenaka, dan sering menyisipkan kritik sosial yang tajam namun ringan.
Pelestari Ludruk: Hingga kini, Cak Kartolo tetap aktif di panggung-panggung ludruk, khususnya di Surabaya dan sekitarnya, menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam upaya pelestarian kesenian ludruk Jawa Timuran.
Film: Di era modern, Cak Kartolo juga dikenal oleh generasi muda karena perannya dalam sejumlah film layar lebar Indonesia.
Penghargaan: Atas dedikasi dan konsistensinya sebagai seniman dan pelestari ludruk, Cak Kartolo telah menerima berbagai penghargaan, salah satunya Jer Basuki Mawa Beya Perak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023.
Cak Kartolo adalah representasi dari seniman sejati yang mendedikasikan hidupnya untuk seni tradisional, dan namanya menjadi sinonim dengan komedi Ludruk khas Jawa Timur.
#lucu #ludruk #cakkartolo #komedi
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: