PENJEMPUTAN JENDRAL RUSIA DI MEDAN TEMPUR!! KEMENANGAN
Автор: Twentyshoot
Загружено: 2025-09-22
Просмотров: 3
Langit di atas hutan pinus di perbatasan Ukraina timur terasa berat, kelabu seperti baja. Suara tembakan dan ledakan artileri tidak pernah berhenti. Di tengah neraka itu, Mayor Sergei Volkov merangkak di antara semak-semak yang hangus, napasnya memburu. Misi ini adalah bunuh diri: menjemput Jenderal Dmitri Kuznetsov, komandan Divisi Lapis Baja ke-12, yang terjebak di belakang garis musuh.
Intelijen terakhir menyebutkan posisi Jenderal Kuznetsov berada di sebuah desa kecil yang hancur, dikepung oleh pasukan Ukraina. Sergei dan timnya, empat prajurit elite lainnya, menyusup di bawah kegelapan malam, bergerak seperti bayangan. Mereka menghindari patroli musuh, menyeberangi parit-parit yang basah, dan merangkak di antara mayat-mayat yang bergelimpangan. Hawa dingin yang menusuk tidak mampu membekukan adrenalin yang mengalir deras di tubuh mereka.
Saat fajar menyingsing, mereka mencapai desa. Bangunan-bangunan batu telah runtuh, atap-atapnya berlubang, dan asap masih mengepul dari puing-puing. Mereka menemukan Jenderal Kuznetsov di ruang bawah tanah sebuah gereja tua. Jenderal itu terluka di kaki, seragamnya kotor, tetapi matanya masih memancarkan tekad baja. Di sampingnya, tiga prajurit yang setia menjaganya.
"Volkov, kau bodoh sekali," kata Jenderal Kuznetsov dengan suara serak, "Mengapa kau datang? Ini misi bunuh diri."
"Saya hanya menjalankan perintah, Jenderal," jawab Sergei, senyum tipis di wajahnya.
Mereka harus bergerak cepat. Komunikasi radio mereka terputus, dan mereka tahu musuh akan segera menyadari keberadaan mereka. Jenderal Kuznetsov yang terluka membuat pergerakan mereka menjadi lambat. Sergei dan timnya bergantian membopongnya, sementara yang lain menjaga di sekeliling.
Perjalanan kembali adalah perjuangan yang tak terlukiskan. Mereka harus menyeberangi sungai yang arusnya deras, mendaki bukit-bukit terjal, dan menghindari tembakan penembak jitu yang mengincar dari kejauhan. Sersan Anya Petrova, penembak jitu terbaik di tim, berhasil melumpuhkan dua penembak jitu musuh, memberi mereka waktu untuk bergerak. Praja Ivan Krylov, ahli navigasi, menemukan jalan aman melewati ladang ranjau yang mematikan.
Tepat ketika mereka hampir mencapai garis perbatasan, tembakan mortar menghantam tidak jauh dari mereka. Sebuah pecahan peluru melukai Sersan Petrova di bahu, dan dua prajurit lainnya terkena serpihan. Mereka tidak bisa lagi lari.
"Tinggalkan aku, Volkov," perintah Jenderal Kuznetsov. "Selamatkan prajuritmu."
"Tidak, Jenderal," jawab Sergei tegas. "Kita kembali bersama atau tidak sama sekali."
Sergei memberi isyarat kepada sisa timnya. Mereka membentuk formasi pertahanan, melawan musuh yang semakin mendekat. Terdengar suara tank Rusia dari kejauhan, datang sebagai bala bantuan. Mereka hanya perlu bertahan beberapa menit lagi.
Pertempuran terakhir pun terjadi, sengit dan brutal. Peluru-peluru berdesing di udara, ledakan granat mengguncang tanah. Sergei menembak balik dengan amunisi terakhirnya, sementara Jenderal Kuznetsov dengan gigih melempar granat tangan.
Saat mereka pikir semua sudah berakhir, sebuah tank Rusia melaju ke arah mereka. Pintu palka terbuka, dan seorang komandan tank melambaikan tangan, "Cepat! Kami di sini untuk menjemput kalian!"
Mereka berhasil. Sergei dan timnya berhasil membawa Jenderal Kuznetsov kembali, meski dengan harga yang mahal. Operasi ini menjadi legenda di kalangan militer Rusia. Jenderal Kuznetsov dipromosikan, sementara Mayor Sergei Volkov diberi penghargaan tertinggi atas keberaniannya. Namun, di balik semua medali dan pujian, Sergei tidak pernah melupakan kengerian yang mereka alami di medan perang, dan wajah-wajah para prajurit yang tidak kembali.
#Rusia #Ukraina #Perang #MisiPenyelamatan #PasukanKhusus #KonflikRusiaUkraina #BeritaTerkini #Militer
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: