Kenapa Banyak Orang Makin Miskin Rela Ngutang Demi Hajatan Gede Gak Penting?
Автор: catanomika.
Загружено: 2025-09-23
Просмотров: 153880
Hajatan sudah jadi bagian dari tradisi di masyarakat Indonesia. Dari pernikahan, khitanan, sampai syukuran, semua dianggap bukan hanya urusan pribadi tapi juga kewajiban sosial. Karena itu, banyak keluarga rela keluar biaya besar, bahkan sampai berutang, demi memastikan acara terlihat pantas di mata orang lain.
Kalau dilihat dari hitungan ekonomi, keputusan ini jelas berat. Tapi hajatan bukan sekadar soal uang. Ada tekanan sosial, dorongan menjaga citra, rasa takut kehilangan gengsi, sampai keyakinan bahwa biaya yang keluar akan kembali lewat dukungan sosial. Inilah yang bikin hajatan bertahan, meskipun sering jadi beban besar bagi keluarga.
Nah di video kali ini gua bakal bahas fenomena ini dari berbagai sisi tentang kenapa banyak orang indo rela habis habisin uang demi hajatan atau syukuran?
Buat tau keseluruhannya semuanya udah gua jelasin di video kali ini, so tonton video nya sampai habis!
--------
00:00 | Pembukaan
00:47 | Social Pressure & Conformity (Tekanan Sosial dan Konformitas)
03:39 | Impression Management (Pengelolaan Citra Diri)
06:06 | Costly Signaling Theory (Teori Sinyal Mahal)
08:56 | Normative Economics & Cultural Capital (Norma Ekonomi dan Modal Budaya)
11:17 | Penutupan
Konten visual seperti gambar dan video yang digunakan dalam video di channel ini mungkin berasal dari berbagai sumber eksternal. Hak cipta dan kepemilikan materi sepenuhnya dimiliki oleh pemilik aslinya. Jika Anda memiliki keluhan atau masalah terkait hak cipta atas konten yang kami gunakan, silakan hubungi kami melalui email: [email protected]
#isusosial #ekonomi #hajatan
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: