Gulud Tebu dengan Mesin Bajak Lebih Cepat dan Hemat Biaya

TEBU adalah tanaman untuk bahan baku pembuatan gula dengan cara mengkristalkan air yang terkandung dalam tebu. Tanaman jenis rumput-rumputan (Gramineae) ini hanya dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis. Tebu yang matang atau masak saat umur tebu satu tahun sejak ditanam sampai tiba waktu panen.
CARA TANAM TEBU bisa di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengolahan lahan bisa dilakukan secara manual atau mekanis
2. Membuat juringan
3. Menyiapkan bibit yang sudah berumur 5-7 bulan
4. Penyebaran bibit di lahan yang telah di olah
5. Menutup Kembali bibit yang telah di sebar
6. Mengairi lahan untuk lahan yang ada air irigasinya
7. Khusus tanah tadah hujan, penanaman tebu di lakukan di awal musim hujan.
SISTEM atau METODE TANAM TEBU
1. Metode Penanaman Tebu Baris Tunggal adalah penanaman tebu pada lajur baris atau juring yang telah di buat dengan ukuran yang sama antara juring pertama dengan juring selenjutnya. Ukuran jarak tanam juringan 100 cm, 110 cm, 120 cm dan 130 cm.
2. Metode Juring Ganda adalah sistem tanam tebu dengan mengatur jarak tanam. Jarak juring pada umumnya adalah 50 cm pada jalur sempit dan 140 pada jalur lebar ( 50-50—140—50-50). Pola tanam dengan system juring ganda dengan harapan untuk meningkatkan hasil produksi tebu.
3. Metode Ring Pit adalah pola tanam tebu dengan cara membuat lubang secara melingkar dan di buat secara teratur yang sesusun dalam satu baris dengan jarak lubangg tanam yang telah di tentukan. Satu lubang dapat di isi 8 mata tunas sebagai bibit awal tebu.
PEMUPUKAN TEBU
1. Pupuk Dasar dilakukan dengan cara menabur pupuk di jalur juring yang akan di tanami bibit Tebu
2. Pupuk Pertama dilakukan saat tebu sudah berumur 45 Hari
3. Pupuk Kedua dilakukan saat tebu sudah berumuh 3 bulan
Pemupukan tebu sangat menentukan keberhasilan tanaman tebu, pemupukan yang dosis dan waktunya tidak tepat akan sangat berpengaruh kepada pertumbuhan dan hasil panen tebu. Tanah tegalan dan tanah irigasi mempunyai jadwal pemupukan yang berbeda. Tanah tegalan jarak antar pemupukan pertama dan kedua tidak boleh terlalu jauh karena terkejar dengan musim. Jarak Pemupukan pertama dan kedua di upayakan tidak lebih dari 45 hari agar pupuk dapat terserap maksimal. Beda halnya dengan air irigasi yang jadwal pemupukan dapat di atur mengikuti pertumbuhan tebu karena tidak hawatir dengan ketersediaan air. Dosis Pupuk untuk tanaman tebu minimal 1 ton perhektar untuk tercapai pertumbuhan yang optimal.
PENYIANGAN TEBU adalah kegiatan membersihkan tebu dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tebu. Penyiangan bisa dilakukan dengan manual misalnya di cangkul, di cabut atau secara penyemprotan dengan herbisdia sistemik.
Penyingan tebu dapat satu siklus minimal dilakukan dua kali. Penyingan pertama saat tebu umur 1,5 Bulan, Penyingan Kedua saat umur tebu 4 Bulan.
PENANGANAN HAMA TEBU
Hama merupakan hewan yang berdampak negative terhadap pertumbuhan tebu misalanya, Penggerek Batang, dan Tikus.
Luka Api merupakan penyakit tebu yang sering terjadi dan dapat di pastikan ada di lahan tebu, baik itu tebu yang baru tanam atau tebu hasil keprasan. Luka api dapat di Atasi dengan mencabutnya dan membakarnya agar tidak menular kepada tanaman tebu yang lainnya.
BUMBUN TEBU adalah kegiatan mendekatkan tanah ke pangkal batang tebu. Bumbung tebu dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul atau secara mekanis dengan memanfaatkan mesin bajak. Bumbun sebaiknya dilakukan setelah dilakukan pemupukan dengan tujuan untuk menutup pupuk dengan tanah, agar pupuk tidak menguap.
Bumbun tebu mempunyai beberapa manfaat dalam tanaman tebu di antaranya :
1. Mendekatkan makanan atau nutrisi kepada pangkal batang tebu, sehingga tebu akan sehat, batang besar dan anakan tebu lebih banyak.
2. Tebu yang di bumbun akan lebih kuat dan meminimalir batang tebu roboh se iring pertumbuhan tebu yang semakin pajang dan besar.
3. Meminimalisir terserang hama tikus yang dapat menyerang batang tebu, lahan yang bersih adalah kondisi yang paling tidak di sukai hama tikus.
KLENTEK TEBU adalah kegiatan membuang daun tebu yang sudah tua atau kering (pelepasan daun kering). Klentek Awal saat umut tebur 3 Bulan, Klentek Kedua saat umur Tebu 6 Bulan. Tujuan klentek tebu :
1. Memperbaiki sirkulasi udara
2. Kebersihan kebun tebu sehingga tebu tumbuh tanpa gulma
3. Memperbanyak sinar matahari yang masuk mengenai batang tebu, sehingga peroses fotosentesis akan berlangsung sempurna.
4. Mengurangi serangan populasi hama penggerek batang
5. Mencegah keluarnya akar pada ruas tebu
6. Meningkatkan jumlah anakan tebu yang sehat dan tumbuh dengan pesat
7. Mempermudah saat penen tebu
8. Meningkatkan kualitas hasil panen
9. Meningkatkan rendemen dan berat tebu
PANEN TEBU adalah kegiatan memanen tebu yang dapat dilakukan saat tebu sudah matang atau berusia sepuluh bulan atau dua belas bulan. Selanjutnya tebu akan di giling oleh Pabrik Gula (PG) untuk dijadikan gula.