CERITA NYATA REST AREA PESUGIHAN: ROMBONGAN BUS DIJADIKAN TUMBAL JALAN TOL!

Perjalanan malam sebuah rombongan bus pariwisata di jalur tol berubah jadi mimpi buruk ketika mereka berhenti di sebuah rest area yang bahkan tidak tercatat di peta. Rest area KM 177 itu terlihat terlalu ramah: rumah makan 24 jam dengan tulisan “Mampir Dulu, Pulang Selamat”, makan sepuasnya bayar separuh, dan pemilik yang seolah sudah menunggu kedatangan rombongan mereka. Di dinding rumah makan, terpajang foto-foto rombongan lain yang pernah singgah, beberapa wajah disilang merah, dan ada catatan menyeramkan: “yang kembali utuh: 23 dari 29”.
​

Raka, sopir cadangan, mulai curiga saat para penumpang diberi minuman hijau gratis yang disebut “pembuka jalan”, serta kupon kecil dengan kalimat aneh: “beberapa harus tinggal, agar yang lain bisa sampai”. Setelah bus meninggalkan rest area, penumpang yang meminum habis minuman itu mendadak sakit, udara di dalam bus terasa berat, dan di pinggir tol muncul sosok-sosok tinggi seperti bayangan ritual. Rem bus tiba-tiba berat, bus meluncur tanpa kendali menuju tikungan jurang, dan ketika semua orang berdoa sekuat tenaga… beberapa kursi mendadak kosong, seolah penumpangnya terhapus dari kenyataan.
​

Tonton sampai habis untuk mengetahui apa sebenarnya fungsi rest area itu, mengapa namanya tidak ada di peta resmi, dan apa maksud angka “–7” di sudut kupon milik Dimas. Jangan lupa LIKE kalau kamu suka cerita horor jalan tol, KOMEN kalau pernah mengalami rest area yang terasa ganjil, dan SUBSCRIBE untuk cerita desa pesugihan, rumah makan angker, dan kisah nyata rombongan yang tersesat di jalur paling gelap Indonesia.
​


#CeritaHoror #RestAreaAngker #Pesugihan #TumbalRombongan #CeritaNyata #HororJalanTol #UrbanLegend #HororIndonesia #CeritaHorrorIndonesia #RumahMakanAngker #RombonganBus #KisahMisteri