Kepemimpinan Malaysia di ASEAN Diuji: Konflik Kembali Muncul, Dunia Soroti Peran Anwar Ibrahim?

ASEAN yang selama ini dikenal sebagai kawasan paling damai dan stabil di Asia kini menghadapi tantangan besar. Sejak Malaysia mengambil alih kursi ketua ASEAN, berbagai konflik regional kembali mencuat. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat, krisis pangan mulai terasa di sejumlah negara, dan persoalan energi semakin menekan kawasan Asia Tenggara.
Alih-alih berperan sebagai penengah yang solid, kepemimpinan Malaysia di bawah Perdana Menteri Anwar Ibrahim justru menuai sorotan dari dalam maupun luar negeri. Berbagai keputusan diplomatik dinilai belum mampu meredam konflik dan menjaga stabilitas kawasan secara menyeluruh.
Kontroversi semakin menguat ketika Donald Trump diundang ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. Langkah ini memicu perdebatan luas dan dianggap mencerminkan dilema ASEAN dalam menjaga kemandirian di tengah pengaruh kekuatan besar dunia. Kesepakatan damai yang sempat diumumkan pun kembali diuji ketika konflik berlanjut, korban terus bertambah, dan jumlah pengungsi meningkat.
Dalam video ini, kita membahas secara mendalam bagaimana kepemimpinan Malaysia dinilai menghadapi ujian berat di ASEAN, dampak konflik Thailand–Kamboja, dinamika peran Amerika Serikat, serta krisis pangan dan energi yang berpotensi memengaruhi masa depan Asia Tenggara.
Apakah ASEAN sedang kehilangan pengaruhnya di kawasan?
Apakah kepemimpinan saat ini menjadi titik balik bagi arah baru ASEAN?
Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar. Jangan lupa untuk menyukai video ini, berlangganan channel, dan membagikannya agar diskusi semakin luas.


#asean
#ASEANKacau
#anwaribrahim
#donaldtrump
#ThailandKamboja
#GeopolitikASEAN
#KrisisAsiaTenggara
#PerangAsia
#politikinternasional
#beritaglobal
#analisisgeopolitik
#kttasean
#malaysia
#indonesia
#asiatenggara