Part 1 - Majelis Rakyat: Hujan Interupsi

“Seorang penyair pernah berkata, rakyat adalah suara beraneka.

Ragam kata di langit tanah tercinta.

Tugas wakil rakyat merealisasikan segala asa, menjadikan harapan menjelma jadi nyata.

Sigap mendengar keluh kesah dari segala penjuru, agar negara hadir dari muara hingga ke hulu.

Karena rakyat memang bukan sekumpulan fans, tuntutan warga tak boleh dianggap beban.

Ini adalah wakil rakyat kita, mari bersuara tanpa perlu cemas apa-apa.”

Mata Najwa on Stage hadir perdana usai jeda di Malang, Jawa Timur. Lebih dari 6.000 orang memadati area Mata Najwa on Stage, Universitas Negeri Malang dengan narasumber Fadli Zon Wakil Ketua DPR, Abdul Kadir Karding anggota DPR F-PKB DPR RI, Ahmad Basarah anggota F-PDIP DPR RI, dan Nasir Djamil anggota DPR RI F-PKS.

Mata Najwa on Stage Malang didampingi juga oleh dua orang panelis, yakni komedian Alfiansyah alias Komeng dan Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Sidang belum juga dibuka oleh tuan rumah Mata Najwa, namun sudah diinterupsi oleh Anggota DPR RI F-PKS Nasir Djamil yang meminta “Majelis Rakyat “dipimpin oleh dirinya, bukan oleh tuan rumah Mata Najwa. “Karena ini majelis rakyat, tentu juga proporsional jika diantara wakil rakyat yang memimpin majelis rakyat,” tegas Nasir Djamil.

Interupsi Nasir Djamil mengundang riuh penonton yang tidak setuju. Interupsi kemudian diakhiri Komeng yang meniupkan pluit dan mengacungkan kartu kuning ke arah panggung Mata Najwa.
(Narasi)

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share..

  / najwashihab  
  / najwashihab  
  / najwashihabofficial