Atlet Panjat Tebing Indonesia Meraih Medali Emas! Kontroversi Olimpide, Kericuhan di Inggris

Berita pertama datang dari Paris dimana Indonesia mendapatkan Medali Emas pertama di Olimpiade Paris 2024 dari cabang Panjat Tebing. Veddriq Leonardo berhasil meraih emas Olimpiade 2024 di nomor speed, Kamis 8 Agustus 2024 Sore WIB. Veddriq berhasil mengalahkan atlet China Wu Peng dengan waktu 4,75 detik, 0,02 detik lebih cepat dari pesaingnya. Emas ini menandai momen bersejarah dalam dunia olahraga Indonesia karena merupakan emas pertama yang pernah diraih di cabang olahraga selain bulutangkis.

Berita selanjutnya juga datang dari Oliampiade Paris. Pada Olimpiade Paris 2024, seorang atlit tinju putri asal Aljazair, Imane Khelif didiskualifikasi setelah menumbangkan lawannya asal Italia, Angela Carini. Khelif memenangkan pertandingan setelah Carini mengangkat tangannya dan mundur dari pertandingan setelah 46 detik berada di atas ring. Diketahui, Khelif memiliki kromosom XY, yang membuatnya berpostur seperti pria. Pada 2023, khelif tak mrmrnuhi standar kelayakan gender oleh International Boxing Association atau IBA.

Berita terakhir a datang dari negeri Ratu Elizabeth, Inggris.
Terjadi kericuhan dan unjuk rasa anti muslim dan lmigran. Demo ini bermula dari misinformasi setelah adanya penikaman 3 anak perempuan di southport, Inggris pada akhir Juli lalu. Diduga pelaku merupakan seorang imigran muslim. Setelah diselidiki polisi, pelaku bernama Axel Rudakubana yang lahir di Cardiff, Whales. Media Inggris menyebut Rudakubana dari Rwanda. Akibat misinformasi ini, kericuhan menyebar hingga irlandia utara dan sasaran target pendemo adalah muslim dan imigran. PM inggris Kkeir Starmer berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, tak lama setelah itu, akibat kejadian ini beberapa negra mengeluarkan peringatan untuk tidal bepergian ke singgris. Diantaranya malaysia, insia, nigeria, au dan indonesia.



Tonton video selengkapnya di :
   • Atlet Panjat Tebing Indonesia Meraih Medal...  


PPI TV,
Dari Pelajar
Untuk Pelajar!

Executive Producer: Mufarrih Yazid
Produser: Fadhila Aisha
Reporter: Karen Juvanka
Editor: Fityan Sahid
Tim Kreatif: Rizqi Mutqiyah