BENTENG FORT WILLEM I MULAI RAMAI
Автор: Partono Smg
Загружено: 2025-12-08
Просмотров: 548
BENTENG FORT WILLEM I#BENTENGPENDEMAMBARAWA#AMBARAWA#wisata#pendidikan#touring
Benteng Willem I atau lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa adalah benteng yang terletak di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Alamat: Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang Regency, Central Java 50611
Provinsi: Jawa Tengah
Hours:
Closed • Opens 9.00 am
Sekitar satu kilometer setelah melewati gapura kuning, warga telah menyediakan area parkir bagi wisatawan. Tarif yang diberlakukan cukup terjangkau, yaitu cukup membayar parkir Rp 5.000 per mobil dan Rp 3.000 untuk sepeda motor. Masuknya Total 15 ribu jika ke arena mobil antik Bayar 8 ribu SEHINGGA TOTALNYA rP 23 RIBU MULAI DESEMBER 2025
Selain dikenal karena keindahannya, Benteng Ambarawa juga memiliki kisah sejarah yang panjang. Menurut laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, konon fondasi benteng ini diperkuat dengan balok-balok kayu jati berukuran besar. Hal inilah yang membuat sebagian bangunan tetap kokoh meski diguncang gempa besar, seperti halnya gempa yang pernah terjadi di Jogja.
Pada masa awal pembangunannya, Benteng Pendem difungsikan sebagai barak militer, gudang logistik, sekaligus penjara bagi ribuan serdadu Belanda. Kendati begitu, saat Jepang menduduki Jawa, bangunan ini kembali dialihfungsikan sebagai tempat tahanan.
Salah satu tokoh yang pernah ditahan di sini adalah sosok ulama dan pejuang, Kiai Mahfud Salam. Beliau kemudian wafat dan dimakamkan di luar kompleks benteng. Benteng ini juga tercatat menjadi salah satu titik perebutan wilayah saat pertempuran Palagan Ambarawa yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Dikisahkan tempat ini dulunya dibangun selama 11 tahun, yaitu pada tahun 1834-1845 oleh ribuan pekerja pribumi. Benteng Pendem sempat menjadi pusat logistik militer, mulai dari penyimpanan peluru, meriam, kendaraan berat, hingga kebutuhan pangan bagi sekitar 12.000 prajurit.
Dilansir laman resmi Badan Otorita Borobudur, pada tahun 1844, benteng tersebut mulai dihuni oleh para serdadu Belanda meski proses pembangunannya belum sepenuhnya rampung. Pengerjaan benteng baru benar-benar selesai pada 1850. Pada saat itu diberi nama Willem I sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Belanda yang berkuasa kala itu.
Peristiwa penting kembali terjadi pada tahun 1865 dan 1872 ketika gempa besar melanda Ambarawa yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan benteng. Kondisi ini akhirnya membuat para prajurit harus pindah ke barak di luar area benteng. Seiring berjalannya waktu, bangunan benteng perlahan ditinggalkan karena langit-langitnya yang terlalu rendah dan dianggap tidak sesuai dengan postur tubuh orang Eropa.
Berwisata di Benteng Pendem Ambarawa
Untuk menuju lokasi benteng, wisatawan dapat melewati jalur lingkar Ambarawa terus sebelum pom bensin atau sebelum jalan Banyubiru belok kanan atau mendekati area RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo. Tanda paling mudah dikenali adalah sebuah gapura besar berwarna kuning. Dari Kota Semarang, perjalanan menuju benteng memakan waktu sekitar satu setengah jam menggunakan kendaraan pribadi.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: