Популярное

Музыка Кино и Анимация Автомобили Животные Спорт Путешествия Игры Юмор

Интересные видео

2025 Сериалы Трейлеры Новости Как сделать Видеоуроки Diy своими руками

Топ запросов

смотреть а4 schoolboy runaway турецкий сериал смотреть мультфильмы эдисон
dTub
Скачать

KAJIAN TITIK TEMU #30 | Ulil Abshar Abdalla

Автор: Cak Nur society

Загружено: 2019-03-26

Просмотров: 28137

Описание:

Buku antologi pemikiran Muslim hasil terjemahan dan suntingan Cak Nur (Prof. Dr. Nurcholish Madjid), yang terbit pertama kali tahun 1984, merupakan kumpulan pemikiran mendasar dari para filsuf dan pemikir Muslim terdahulu yang layak dijadikan sebagai basis epistemologi Islam. Tentu artikel-artikel yang diterjemahkan dan dimasukkan ke dalam buku ini adalah artikel pilihan dari setiap tokoh terkemuka pada masanya. Meski ide dan pemikiran-pemikiran dalam buku ini tergolong klasik, namun memberikan dasar penting yang dibutuhkan bagi pengembangan Islam dan kemoderenan di masa mendatang. Karena itu, Nurcholish Madjid Society (NCMS) merasa perlu untuk menerbitkan kembali buku Khazanah Intelektual Islam ini.
Yang menonjol dari berbagai pemikiran para filsuf dan pemikir Muslim yang tulisannya tertuang dalam buku ini, adalah bahwa setiap pemikiran, ide, dan gagasan yang keluar dari proses kreatif intelektual mereka merupakan jawaban kontekstual atas situasi budaya pada zamannya. Jelas terbaca dan terasa, bahwa para intelektual Muslim terdahulu ini mendedikasikan hati dan jiwanya untuk menjaga dan mempertahankan iman dan martabat keislaman umat—meski tidak kurang gara-gara hal tersebut mereka dituduh sebagai pemikir yang telah menyimpang dari pakem sah keislaman. Dengan ketulusan dan tanggung jawab yang tinggi sebagai ulama, mereka berijtihad untuk menjaga serangan pemikiran demi kemaslahatan, baik dalam ranah teologis maupun sosial dan budaya. Karena itu, pada zamannya mereka adalah para pahlawan pemikiran.
Lepas dari apa yang tertangkap secara konten dan konteks dalam antologi pemikiran para filsuf dan pemikir Muslim di buku ini, kita juga bisa menganalisis hal lain dari sisi dasar keilmuan yang mereka kembangkan. Apa yang saya maksudkan dasar keilmuan yang mereka gunakan adalah dari sudut pandang kajian epistemologi. Jelas, epistemologi yang mereka gunakan adalah epistemologi yang didasarkan pada adanya keyakinan sebagai postulate dari pemikirannya. Bahwa semua filsuf dan pemikir Muslim tersebut, tidak ada yang berada dalam keraguan iman kepada agama yang dianutnya. Justru pemikiran-pemikiran mereka merupakan ekspresi kesalehan dan keimanan mereka. Namun, memang terlihat bahwa corak epistemologis berdasarkan keyakinan yang mereka miliki terbaca ke dalam dua model: rasional dan empiris. Dua model epistemologi ini nampaknya yang memang Cak Nur ingin tampilkan, sekaligus sepertinya mengupayakan proses konvergensi, kalau tidak dikatakan sinergi.
Dalam antologi ini, dua model epistemologi ini terasa kontras—lagi-lagi demi menjawab situasi yang dibutuhkan juga nampaknya. Selain terlihat secara nyata pada pemikiran Ibn Taymiyah dan Ibn Khaldun epsitemologi empirisme tersebut, saya juga melihat pada pemikiran Abu al-Hasan al-Asy’ari dan lainnya. Tentu mungkin akan ada orang yang tidak setuju pada pernyataan saya ini. Namun, lahirnya ide sifat 20 bagi Allah dari al-Asy’ari, misalnya, bagi saya merupakan jawaban empiris secara rasional yang dinilainya dapat menyelamatkan iman umat Islam saat itu yang tengah diserang cara berpikir filsafat Yunani melalui filsafat yang tumbuh subur di kalangan pemikir Muslim.
Mukaddimah yang ditulis Cak Nur patut dibaca sebelum membuka lembaran-lembaran berikut dalam buku ini. Mukaddimah yang panjang yang tidak kurang dari 80 halaman ini, memberikan pendasaran kontekstual dan kesinambungan pemikiran yang tertuang dalam buku ini. Cak Nur dengan otoritasnya sebagai cendekiawan dan pemikir Muslim yang mumpuni, dengan piawai membentangkan konten dan konteks dari setiap pemikiran yang ada di buku ini. Tidak sampai di sini, Cak Nur juga menggali kesaling-hubungan dan kesaling-terkaitan antara pemikiran yang satu dengan pemikiran lainnya, meskipun dari sisi waktu dan tempat terkadang berjauhan. Cak Nur melalui buku ini, terlihat tengah melakukan suatu upaya mengumpulkan berbagai pemikiran berserakan, lalu dibentuk menjadi suatu bangunan indah peradaban pemikiran Islam. Karena itu, di tangan Cak Nur, epistemologi rasional dan empiris tidaklah saling menafikan, apalagi saling menyalahkan. Sebab, semua itu benar dan dibutuhkan karena situasi yang melatar-belakanginya.

#DiskusiBuku#NCMS

KAJIAN TITIK TEMU #30 | Ulil Abshar Abdalla

Поделиться в:

Доступные форматы для скачивания:

Скачать видео mp4

  • Информация по загрузке:

Скачать аудио mp3

Похожие видео

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #36 |Abdul Moqsith Ghazali

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #36 |Abdul Moqsith Ghazali

Вениамин Смехов в Хайфе 29.11.2025

Вениамин Смехов в Хайфе 29.11.2025

Ternyata ini alasan ulil abshar abdallah mendirikan JIL yang bikin geger dunia

Ternyata ini alasan ulil abshar abdallah mendirikan JIL yang bikin geger dunia

Feodalisme di Pesantren - Gus Ulil Abshar Abdalla

Feodalisme di Pesantren - Gus Ulil Abshar Abdalla

Melawan Lupa - Nurcholish Majid: Jejak Sang Pembaharu

Melawan Lupa - Nurcholish Majid: Jejak Sang Pembaharu

01. Ngaji Al-Munqidz Min al-Dlalal | Gus Ulil Abshar Abdalla

01. Ngaji Al-Munqidz Min al-Dlalal | Gus Ulil Abshar Abdalla

Теренс Тао о том, как Григорий Перельман решил гипотезу Пуанкаре | Лекс Фридман

Теренс Тао о том, как Григорий Перельман решил гипотезу Пуанкаре | Лекс Фридман

ДНК создал Бог? Самые свежие научные данные о строении. Как работает информация для жизни организмов

ДНК создал Бог? Самые свежие научные данные о строении. Как работает информация для жизни организмов

АУТИЗМ и ДЕМЕНЦИЯ: Шокирующая связь! Невролог раскрывает, как вылечить неизлечимое | На здоровье!

АУТИЗМ и ДЕМЕНЦИЯ: Шокирующая связь! Невролог раскрывает, как вылечить неизлечимое | На здоровье!

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #50 | Yudi Latif

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #50 | Yudi Latif

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #36 | Achmad Chodjim

KAJIAN TITIK-TEMU SERI #36 | Achmad Chodjim

КОЗЫРЕВ - астрофизик ДОКАЗАЛ, что ВРЕМЯ это ЭНЕРГИЯ: дважды СИДЕЛ, приговорён к РАССТРЕЛУ

КОЗЫРЕВ - астрофизик ДОКАЗАЛ, что ВРЕМЯ это ЭНЕРГИЯ: дважды СИДЕЛ, приговорён к РАССТРЕЛУ

#SowanKiai ULIL ABSHAR ABDALLA: SANG PENDEKAR LIVE STREAMING NGAJI IHYA

#SowanKiai ULIL ABSHAR ABDALLA: SANG PENDEKAR LIVE STREAMING NGAJI IHYA

Kajian di Masjid al-Hikmah Den Haag: Konsep Tauhid yang Bertentangan dengan Mazhab Ahlussunnah

Kajian di Masjid al-Hikmah Den Haag: Konsep Tauhid yang Bertentangan dengan Mazhab Ahlussunnah

Haidar Bagir - Diskusi Buku -

Haidar Bagir - Diskusi Buku - "Epistemologi Tasawuf" - Kanal Filsafat UGM

Gus Ulil: Jangan Jadi Wahabi Lingkungan! Tambang & Pohon Sama-sama Anugerah

Gus Ulil: Jangan Jadi Wahabi Lingkungan! Tambang & Pohon Sama-sama Anugerah

Как выглядит развитая личность  Почему идея Бога это высшая идея

Как выглядит развитая личность Почему идея Бога это высшая идея

SEJARAH BABI DIHARAMKAN | MENURUT PROF. ACHMAD CHODJIM (AHLI TAFSIR ALQURAN)

SEJARAH BABI DIHARAMKAN | MENURUT PROF. ACHMAD CHODJIM (AHLI TAFSIR ALQURAN)

Четыре коротких увлекательных фильма о физике и математике

Четыре коротких увлекательных фильма о физике и математике

NURCHOLISH MADJID - MAESTRO INDONESIA

NURCHOLISH MADJID - MAESTRO INDONESIA

© 2025 dtub. Все права защищены.



  • Контакты
  • О нас
  • Политика конфиденциальности



Контакты для правообладателей: [email protected]