Bupati Lombok Tengah Paparkan Konsep Konektivitas Daerah Dalam Mendukung Pengembangan Mandalika

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menjelaskan rencana strategis membuka konektivitas ke KEK Mandalika.

Lalu Pathul menjelaskan, daerah penyangga Mandalika yang menjadi destinasi wisata internasional tidak hanya desa di sekitar namun juga kabupaten/kota di NTB.

Konektivitas dengan kabupaten lainnya terutama wilayah Timur NTB ini bertujuan membuat Lombok Tengah menjadi kabupaten yang lebih terintegrasi.

Bentuknya, Pathul berencana membangun jalan jalur dua dari perempatan Jelojok, Kecamatan Kopang ke arah Biao, Kecamatan Praya.

"Itu cita-cita kami. Kalau orang sudah berbicara tentang Desa Penyangga KEK. Saya ingin berbicara tentang kabupaten penyangga KEK. Maka jalan jalur dua itu karena kami punya hitungan. Ke depan ini kita harus memikirkan KEK ini. Akan sepi manakala kita tidak berbicara kabupaten penyangga KEK," jelas Lalu Pathul dalam Economic Talk NTB Tribun Lombok di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Kamis (24/4/2025).

Pathul menjelaskan, Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat memiliki penduduk kurang lebih 1,3 juta orang.

Sementara Lombok Timur sekitar 1,2 juta orang penduduk sehingga jika ditotalkan menjadi 2,5 juta penduduk.

Maka, kata Pathul, sekitar 2,5 juta orang dari Pulau Sumbawa dan Kabupaten Lombok Timur berpotensi menuju ke Mandalika menggunakan akses jalur dua ini.

"Kenapa mereka harus lewat situ? (Jelojok Kopang ke Biao Praya), karena aksesnya mereka lebih cepat menuju ke Bandara Lombok, dan lebih cepat menuju ke Mandalika dan lebih cepat juga menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat," jelas Lalu Pathul.

Namun catatannya adalah di Perempatan Puyung harus dibuka jalur dua ke arah selatan dengan panjang sekitar 3 kilometer.

Sehingga masyarakat yang melalui Pelabuhan Lembar, Lombok Barat kemudian lewat Praya Lombok Tengah maka aksesnya akan jauh lebih cepat.

Meski demikian, pembangunan jalur dua dari Jelojok ke Biao ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Pathul mengungkap, pembebasan tanah saja membutuhkan sekitar Rp 700 miliar.

"Jalur dua ini sangat penting dan Praya ini susah sekali dibangun mal karena belum ada jalur dua itu yang dari Jelojok ke Biao Praya. Tapi kalau dibangun Mall dalam kota Praya maka Epicentrum Mall bisa sepi dalam hitungan kami karena penduduk yang berbelanja banyak dari timur apalagi ditambah Lombok Tengah. Maka kalau ditambah Sumbawa, Lombok Timur dan Lombok Tengah sekitar 3,7 penduduk. Sementara penduduk NTB ini ada 4 juta lebih sedikit," tandas Lalu Pathul.

TribunLombok.com telah menggelar talkshow bertajuk Economic Talk NTB di Ballroom Pullman Lombok Mandalika, pada Kamis (24/4/2025) dalam upaya mendorong percepatan distribusi manfaat ekonomi dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kepada masyarakat.

Acara ini mengangkat tema “Mempercepat Tetesan Kemakmuran KEK Mandalika” dan menghadirkan sejumlah narasumber dari sektor pemerintahan, industri pariwisata, dan dunia pendidikan.

Hadir sebagai narasumber antara lain Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, General Manager The Mandalika Wahyu M Nugroho, General Manager Pullman Lombok Mandalika Budi Wahjono, dan Pudir I Poltekpar Lombok Dr. Amirosa Riasatiadji.

(*)

Sumber: Tribun Lombok

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Bupati Lombok Tengah Paparkan Konsep Konektivitas Daerah Dalam Mendukung Pengembangan Mandalika, https://lombok.tribunnews.com/2025/04....
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro

Program: News
Host: AI
Editor Video: Septian Ade Samanta Les
Uploader: Septian Ade Samanta Les

#Tribunnews #tribunLombok #viral #video #trending #beritahariini #Lombokupdate #beritaLombokhariini #beritaterkini #beritanasional #warganet #hottopic #beritakriminalhariini #beritaviral #Shorts