Bupati-Ketua DPRD Nganjuk Hadiri Tasyakuran Anugerah Gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar acara tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, aktivis buruh yang gugur memperjuangkan keadilan pada era 1990-an.

Acara yang berlangsung di Gedung Grahadi tersebut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, serta Ketua DPRD Nganjuk.

Suasana tasyakuran berlangsung khidmat.

Para tamu undangan, mulai dari jajaran Forkopimda, organisasi masyarakat, komunitas buruh, hingga keluarga besar Marsinah, terlihat memenuhi Gedung Grahadi.

Tasyakuran ini digelar sebagai bentuk ungkapan syukur dan penghormatan atas ditetapkannya Marsinah sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia pada peringatan Hari Pahlawan 2024.

Gelar tersebut tidak hanya menjadi penghargaan terhadap keberanian Marsinah, tetapi juga pengakuan atas perjuangannya membela hak-hak pekerja yang selama ini menjadi inspirasi pergerakan buruh di Indonesia.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas pengakuan terhadap perjuangan Marsinah..

Ia menegaskan bahwa gelar tersebut bukan hanya milik keluarga Marsinah, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Nganjuk.

Menurutnya, Marsinah adalah simbol keberanian, keteguhan, dan ketulusan dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, turut menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam mengangkat kisah Marsinah ke panggung nasional.

Menurutnya, DPRD siap mendorong berbagai program daerah untuk mengenang perjalanan hidup Marsinah, termasuk wacana pembangunan monumen dan penyelenggaraan kegiatan edukatif bagi pelajar.

Ia juga mendorong generasi muda supaya mengenal Marsinah bukan hanya sebagai nama jalan atau cerita masa lalu, tetapi sebagai teladan keberanian yang sesungguhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan kaum pekerja.

Menurutnya, nilai-nilai perjuangan Marsinah relevan dengan kondisi saat ini, terutama dalam membangun keadilan sosial dan hubungan industrial yang berkeadaban.

Khofifah menegaskan bahwa keberanian dan jejak perjuangan Marsinah adalah warisan moral bagi kita semua.

Acara tasyakuran diisi dengan doa bersama untuk Marsinah, pembacaan sejarah singkat perjuangannya, serta penampilan seni budaya yang menggambarkan perjalanan hidup sang Pahlawan Nasional.

Dalam kesempatan itu, beberapa aktivis buruh dari berbagai daerah diberi kesempatan menyampaikan testimoni tentang pengaruh perjuangan Marsinah dalam gerakan buruh modern.

Perwakilan keluarga Marsinah yang hadir dalam kesempatan tersebut, turut mengungkapkan rasa haru dan syukur.

Mereka menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat yang terus memperjuangkan nama Marsinah hingga akhirnya mendapat pengakuan resmi sebagai Pahlawan Nasional.

Rafli Fajri Julianto - TV Bangsa Nganjuk - Jawa Timur