The Professor — Revolusi, Cinta, dan Keadilan

Hari perampokan dimulai. Sembilan orang memasuki Royal Mint, menyandera lebih dari enam puluh orang, dan mulai mencetak uang bernilai miliaran euro.
The Professor tidak ikut masuk ke dalam gedung — ia mengendalikan segalanya dari luar, memantau lewat kamera dan komunikasi radio.

Strateginya brilian: ia menyiapkan narasi propaganda agar publik bersimpati pada perampok. Ia menunjukkan bahwa mereka tidak mencuri uang rakyat, tetapi hanya “mencetak masa depan mereka sendiri”.
Media pun terpecah — sebagian menyebut mereka penjahat, sebagian menyebut mereka pahlawan rakyat.

Namun di balik semua itu, Sergio menghadapi satu musuh yang tak ia duga: perasaan cinta.
Ia mulai jatuh cinta pada Raquel Murillo, inspektur polisi yang memimpin negosiasi.
Lewat identitas palsu sebagai pria pendiam bernama Salva, ia mendekatinya di dunia luar tanpa Raquel tahu bahwa ia sebenarnya adalah The Professor.

Hubungan mereka tumbuh di tengah permainan kucing dan tikus yang tegang. Dan ketika identitasnya akhirnya terbongkar, Raquel justru tidak menangkapnya. Ia memilih mengikuti hatinya — dan bergabung dengan Sergio.

Pada akhirnya, sebagian tim berhasil kabur bersama uang, namun beberapa anggota seperti Moscow, Oslo, dan Berlin tewas dalam prosesnya.