MENIKMATI KEINDAHAN KAWAH SIKIDANG & LEGENDA TERBENTUKNYA KAWAH

MENIKMATI KEINDAHAN KAWAH SIKIDANG & LEGENDA TERBENTUKNYA KAWAH

Kawah Sikidang merupakan lapangan perkawahan di Dataran Tinggi Dieng yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng, mudah diakses dan dinikmati karena terletak di tanah datar, sehingga juga menjadi kawah yang paling dikunjungi wisatawan. Kawah ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya berada di sebelah timur dari Bukit Pangonan, berdekatan dengan Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk.

Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981.

Proses terbentuknya Kawah ini juga diabadikan dalam cerita rakyat atau legenda tentang Pangeran Kidan dan Shinta Dewi. Alkisah, Shinta Dewi merupakan seorang gadis yang sangat cantik dan kecantikannya ini sudah terkenal ke seluruh daerah.

Banyak pemuda yang ingin melamar Shinta Dewi namun semua ditolak karena tidak sanggup memberikan mas kawin yang diinginkan. Kabar cantiknya Shinta Dewi ini akhirnya sampai ke Pangeran Kidang Garungan yang juga tertarik untuk melamar.

Dengan mengutus pengawalnya, Pangeran Kidang menyanggupi mas kawin yang diminta Shinta Dewi. Mendengar permintaan mas kawin nya dapat dipenuhi seorang pangeran, Shinta Dewi langsung menerima lamaran tersebut.

Namun ternyata saat bertemu, Shinta Dewi kaget karena rupa Pangeran Kidang yang memiliki kepala rusa berbadan manusia. Terlanjur menerima lamaran, Shinta Dewi mencari cara agar lamaran tersebut batal.

Shinta Dewi pun meminta syarat lagi kepada Pangeran Kidang untuk dibuatkan sumur besar sebagai persediaan air desa. Sumur ini harus selesai dalam sehari dan dibuat sendiri oleh pangeran, lalu Pangeran Kidang pun menyanggupinya lagi.

Melihat Pangeran Kidang berhasil menggali tanah cukup dalam dengan tangan dan tanduknya, membuat Shinta Dewi khawatir syaratnya berhasil dipenuhi kembali. Akhirnya Shinta Dewi meminta penduduk untuk menimbun galian sumur ketika pangeran masih berada di dalamnya.


Pangeran Kidang pun terkubur hidup-hidup di dalam sumur buatannya. Tidak terima merasa di tipu, amarah dari Pangeran Kidang inilah yang membuat terbentuknya Kawah Sikidang.

#kawahsikidang #dieng #wisatadieng #wisatadiengwonosobo #wisataalam #wonosobo #diengwonosobo #jawatengah