Jelajah Spiritualitas Hindu di Klaten: Mengungkap Jejak Hindu di Tegalyoso,Prawatan,Jogonalan

Jelajah Spiritualitas Klaten: 'Lelono Dharma' Mengungkap Jejak Hindu yang Tegar di Jogonalan
​KLATEN—Di tengah hiruk pikuk modernisasi, napas spiritualitas Hindu Jawa tetap berdenyut kuat di jantung Kabupaten Klaten. Dalam episode 'Lelono Dharma' (Perjalanan Dharma) yang penuh makna, kami berkesempatan berbincang singkat dan mendalam dengan Mbah Narto, seorang tokoh sepuh Hindu yang menjadi saksi bisu perkembangan agama di Dukuh Tegalyoso, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan.
​Dengan sorot mata teduh, Mbah Narto menuturkan sebuah kisah tentang masa lalu yang luar biasa: "Dahulu, satu dukuh Tegalyoso ini hampir 95% warganya beragama Hindu," ujarnya, seolah mengundang kita membayangkan kejayaan komunal masa lampau. Meskipun saat ini, seiring perkembangan zaman dan dinamika sosial, jumlah umat Hindu di dukuh tersebut berada di kisaran 35-40 keluarga, namun kehadiran mereka tetap menjadi pilar teguh bagi keragaman di Desa Prawatan.
​Aktivitas spiritual di Prawatan tidak terpusat di satu titik. Mbah Narto menjelaskan bahwa Desa Prawatan kini memiliki dua Pesantian (kelompok peribadatan/pembinaan) yang aktif dan eksis. Selain di Tegalyoso, Pesantian lainnya terletak di Dukuh Besaran yang juga menaungi sekitar 35-40 umat. Menariknya, Pesantian di Besaran ini menjadi wadah persatuan yang melampaui batas administrasi, di mana umat Hindu dari Dukuh Dukuh, Desa Wonoboyo—yang berbatasan langsung—juga turut bergabung dalam kegiatan keagamaan, menunjukkan semangat Ngremboko (berkembang dan bersatu) yang erat.
​Kisah dari Prawatan ini adalah pengingat akan pentingnya menjaga warisan spiritual dan kearifan lokal. Semoga semangat 'Ayom Ayem Tentrem' (damai, tenteram, dan sejahtera) selalu menaungi masyarakat di Jogonalan.
​Rahayu Sagung Dumadi (Semoga keselamatan dan kebaikan menyertai semua ciptaan) dan Mugi Hindu Tansah Ngremboko (Semoga Hindu senantiasa berkembang).
​#hindujawa #hinduklaten #hindujawatengah #bimashinduri #hindunusantara