FESTIVAL GANDRUNG SEWU 2016 - SEBLANG LUKINTO

Courtesy of Youtube | Thanks to Kabupaten Banyuwangi Channel

Gandrung sewu merupakan pertunjukan tarian kolosal khas Banyuwangi yang di laksanakan tiap tahunnya di Pantai Boom. Gandrung merupakan tarian khas Banyuwangi yang sekaligus menjadi icon dan Sewu yang berarti seribu.

Gandrung sewu adalah pertunjukan seni tari yang dimainkan oleh ribuan penari dari pelajar sekolah menegah pertama hingga atas se – Banyuwangi. Kali ini Banyuwangi kembali menggelar pertunjukan tari kolosal, Gandrung Sewu.

Mengangkat tema ‘Seblang Lukinto’, seribu dua ratus penari Gandrung akan menari di tepi Pantai Boom. Gandrung sewu merupakan event budaya yang digelar setiap tahun dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Pertunjukkan tari kolosal ini telah menjadi salah satu even budaya daerah yang paling ditunggu-tunggu oleh para wisatawan.

Awal di adakannya gandrung sewu untuk mengenalkan kemegahan Banyuwangi ke khalayak luas,kini Gandrung sewu telah menjelma menjadi salah satu ikon event pariwisata favorit Banyuwangi yang sangat dinanti oleh semua orang.

Gandrung sewu yang diadakan kali kelima, mengusung tema kelanjutan dari Gandrung sewu ditahun sebelumnya yaitu “podo nonton”. Tema “Podo Nonton” menyajikan teatrikal tentang perjuangan rakyat Banyuwangi yang dipimpin Rempeg Jogopati dalam melawan penjajahan VOC. Saat itu, tarian diakhiri dengan kisah perlawanan para pejuang hingga titik akhirnya.

Tema tahun ini mengisahkan perjuangan rakyat Blambangan melawan penjajahan Belanda pada masa 1776-1810. Perbedaan dari tahun lalu. Seblang Lukinto ini kelanjutan dari kisah tahun lalu. Bila tahun lalu mengisahkan kekalahan prajurit Blambangan, namun tahun ini berbeda. Tema ini akan mengisahkan kebangkitan sisa-sisa prajurit Rempeg Jogopati untuk kembali mengangkat senjata melawan penjajah.