Festival Toleransi & Budaya 2025, Abdul Mut'i: Kerukunan adalah DNA Bangsa Indonesia

Festival Toleransi dan Budaya 2025 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, pada Minggu, 16 November 2025 di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Diselenggarakan oleh ICRP (Indonesia Conference on Religion and Peace) untuk kedua kalinya, festival ini mengangkat tema besar:
"DNA Bangsa Indonesia Adalah Kerukunan dan Toleransi Untuk Membangun Indonesia Maju."

Dalam pidato pembukaannya, Prof. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa keberagaman adalah modal sosial terbesar bangsa Indonesia. Kerukunan dan toleransi bukan sekadar nilai tambahan, melainkan DNA bangsa Indonesia yang terus diwariskan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Beliau menekankan tiga fondasi penting dalam membangun keharmonisan:
1️⃣ Relasi – berdialog secara terbuka (head to head)
2️⃣ Penerimaan – menerima dengan lapang dada (heart to heart)
3️⃣ Kerja Sama – bergerak bersama untuk kebaikan (hand to hand)

Festival ini menjadi ruang bagi semua untuk merayakan perbedaan, meneguhkan Bhineka Tunggal Ika, dan memperkuat semangat kebangsaan sebagaimana didorong oleh Presiden Prabowo dalam memperkuat ideologi Pancasila serta keberagaman budaya dan agama.

ICRP berkomitmen meneruskan tradisi toleransi, merangkul keberagaman tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan—karena Indonesia adalah milik semua.

Mari membangun Indonesia yang majemuk, setara, dan penuh persaudaraan.


#FestivalToleransi2025 #FestivalBudaya2025
#KerukunanDNAIndonesia #ToleransiUntukIndonesia
#ICRP #AbdulMuti #IndonesiaMaju
#BhinekaTunggalIka #MerayakanPerbedaan
#HarmoniIndonesia #KeberagamanIndonesia
#Pancasila #IndonesiaUntukSemua