PASARAN dan PREPEGAN | Pasar "LEGEN/LEGI" Jatinom | Jatinom Kota Apem (2) | Ki Ageng Gribig Jatinom
Автор: Nusantarapedia Journals | NPJ
Загружено: 2023-05-05
Просмотров: 1349
PASARAN dan PREPEGAN | Pasar "LEGEN/LEGI" Jatinom | Jatinom Kota Apem (2) | Ki Ageng Gribig Jatinom
Pasaran dan Prepegan, Tradisi Penjaga Pasar Tradisional
Oleh Ika NH
MASYARAKAT Jawa mempunyai sistem perhitungan hari yang dinamakan pasaran. Berjumlah lima hari, disebut dengan dina (hari) pasaran, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, disebut dengan istilah pancawara.
Dina (hari) pasaran, selain digunakan sebagai baku perhitungan hari bagi masyarakat Jawa, juga digunakan untuk aneka fungsi sehari-hari. Dinamakan pasaran, karena kelima hari tersebut digunakan untuk menentukan hari pasaran transaksi jual beli di suatu pasar.
Istilah pasar dalam bahasa Jawa disebut dengan peken, (pkḕn atau pkan). Istilah ini telah digunakan oleh masyarakat Jawa setidaknya sejak abad ke-9, menurut catatan prasasti.
Lokasi pasar atau peken pada awalnya berdekatan dengan desa, jalan atau sungai (potensi akses).
Kegiatan pasar di setiap desa, memusat pada salah satu hari pasaran, juga atas kesepakatan para pedagang. Dengan demikian dikenal ada; pasar legi, pasar paing, pasar pon, pasar wage dan pasar kliwon.
Sampai saat ini, penyebutan kegiatan pasar berdasarkan hari pasaran masih digunakan oleh masyarakat Jawa, masih lestari hingga kini.
Meskipun pasar tradisional sudah dibangun dan dipatenkan dari banyak aspek, seperti hal infrastruktur, dan telah terjadi aktivitas jual beli setiap hari, tetapi ada satu hari dari lima hari pasaran yang menjadi istimewa. Mobilitas dan intensitas dari pedagang dan pembeli yang meningkat tajam. Keistimewaan itu disebutkan dengan "pasaran".
Budaya hari pasaran dalam transaksi jual beli di pasar tradisional, erat kaitannya dengan tradisi (kebiasaan) prepegan.
Prepegan
Kebiasaan masyarakat Jawa, menjelang lebaran atau hari-hari besar lainnya, pasar tradisional menjadi penuh dan sesak. Orang-orang sibuk membeli keperluan berlebaran dari makanan, sembako, perlengkapan ziarah kubur, hingga pakaian.
Prepegan biasa dimulai dua hari menjelang lebaran, ini disebut prepegan kecil. ...
Biasanya dalam masa prepegan ini, masyarakat membeli barang dalam jumlah banyak yang menghabiskan banyak anggaran. Istilah prepegan berasal dari bahasa Jawa, mrepeg, yang artinya ...
Prepegan juga merupakan peluang bagi para peraup keuntungan. ...
Prepegan mengakibatkan melonjaknya pula perputaran uang. Ini menyumbang besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal daerah tersebut. ...
Terlepas dari meningkatnya konsumerisme masyarakat, prepegan sesungguhnya adalah tradisi yang pantas dilestarikan. ...
Pasaran dan prepegan adalah spirit mempertahankan pasar tradisional. Di tengah pongahnya kapitalis mendirikan ritel-ritel perdagangan modern, pasar tradisional masih menawarkan kesejukan bagi masyarakat desa dengan semangat demokrasi yang tercermin dalam budaya tawar menawarnya. Bahkan, pada akhirnya, rugi pun tidak masalah, karena spiritnya adalah, "Tuna Satak Bathi Sanak".
"Bagaimana pasar ekonomi Indonesia, cukuplah seksi, atas fakta demografi dan sumber bahan baku (SDA). Di situlah panggung dunia. Demografi adalah potensi, potensi mencetak buruh, dan jerat sistem supplay and demand (konsumtif), bukan pada produktivitas. Korelasi SDA, demografi, infiltrasi regulasi, dsb. itu adalah poin yang harusnya menjadi jualan para capres 2024."
Selengkapnya:
https://nusantarapedia.net/prepegan-t...
https://nusantarapedia.net/author/ika...
#Pasaran
#Prepegan
#PasarTradisional
#PasarGabusJatinom
#PasarWedusJatinom
#PasarManukJatinom
#JatinomKotaApem
#KiAgengGribigJatinom
#JatinomKlaten
#NusantarapediaJournals
#NPJ
#Nuspedian
#PasarLegi
#LegenJatinom
#LegiJatinom
#VideoArticle
#LegiPaingPonWageKliwon
#Apeman
----
Kutha Jatinom
Kutha Jatinom wewengkon Klaten Bersinar (terang)
Ki Ageng Gribig trahing nata Majapahit
syiar dakwah lan lenggah ing Jati Enom
murwakani adeging kutha Jatinom
Sasine sapar pengetan grebeg saparan (yo tindak)
sodaqoh apem tanda syukur kang Kuasa
niki apem:afwan dadi pengampunan
Yaa Qowiyyu, ya Allah paring kekuatan
Reff:
Sami bakulan tetukon, ing dina legi pasarane
pasar sapi, wedus, manuk, pitik, lan liyo-liyane
Tuku janganan woh-wohan, bumbu dapur sakwernane
pasar Gabus sepira butuhe
Tokone pepak jejer-jejer, pasar Bonyokan klitikane
kulinere esuk, awan, wengi, murah enak rasane
Menyang umbul Jolotunda, Susuhan, uga Gedaren
kutha apem Jatinom sebutane
Aku lan kowe kelingan, nalika isih pacaran
nyang saparan, Oro-oro Plampeyan
Sing disuwun sakkabehe, Jatinom kiwa tengene, tansah reja raharja selawase
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: