RESAH DI BALIK KEBUN TEH VIRAL PANGALENGAN: Tak Hanya Sayuran, Kebun Teh Berubah Jadi Tempat Wisata

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Gelombang keresahan tengah melanda warga Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. lahan teh yang dUlunya menjadi sumber mata pencarian, kini berubah fungsi.

Ada yang menjadi lahan sayuran dan ada juga yang menjadi objek wisata. Fenomena ini, muncul usai maraknya alih fungsi lahan yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha lokal yang disebut-sebut memiliki kekuatan hukum.

Salah seorang warga Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Khoerul mengatakan, kekuatan hukum yang dimaksud yaitu pengusaha lokal tersebut memiliki izin dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Dengan dalih telah mengantongi izin atau Hak Guna Usaha (HGU) dari PTPN di lahan kebun teh tersebut, Khoerul mengklaim mereka bertindak seenaknya. Sehingga berdampak buruk pada lingkungan.

"Yang semestinya itu ladang teh ataupun pepohonan besar, sekarang dirusak sama mereka dan dipakai lahan sayuran oleh para petani (pengusaha) kapital," ujarnya saat dihubungi via telfon, Selasa (22/4/2025)

Khoerul mengklaim berdasarkan hitungnya dengan warga sekitar, luas perkebunan teh yang sudah "alih fungsi lahan" mencapai lebih dari 200 hectare di Desa Pangalengan.

"Jadi soal yang dirusak sama orang yang tidak bertanggung jawab itu ada 200 hektar lebihan. Jadi ada yang dipakai wisata dan ada juga yang dipakai perkebunan sayuran. Padahal, kebun tehnya masih produktif, masih dipanen," katanya.

Bahwa praktik ini sudah berlangsung cukup lama, namun warga sekitar enggan bersuara. Pasalnya, mereka diancam oleh kekuatan modal dan dukungan yang memback-up pengusaha tersebut.

Di sisi lain, Khoerul mengungkapakan, dampak dari alih fungsi lahan tersebut bukan hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga lingkungan. Perubahan yang drastis membuat beberapa wilayah terkena musibah.

"Yang paling terasa, banjir. Bagi kami itu yang paling terasa di Kecamatan Pangalengan atau di Desa Pangalengan. Jadi banjir itu akibat di atasnya (perkebunan teh) digundulkan. Lalu dulu sejuk, tapi sekarang baru sampe Cikalong sudah panas,"


Mega April
#KebunTehPangalengan #AlihFungsiLahanPangalengan #KebunTehViral