Kakek kacamata baru

Jadi siang-siang kakek lewat depan toko sambil dorong lori-lori (gerobaknya) terus saya panggil untuk ambil karton yang mau saya buang, kakek memang kesehariannya mengumpulkan karton bekas untuk di timbang

kakek langsung merapikan kartonnya terus saya masuk ke rumah ambil sesuatu kemudian keluar kembali ternyata kakek masih ada, dengan wajah yang ragu-ragu sambil duduk, terus saya tanya kakek kenapa??? ku pikir dia mau minta minum karena biasanya emang gitu kalau lupa bawa air atau airnya habis dia minta di isikan botol airnya.

Kakek jawab dengan nada terbata-bata begini nak
Ini mataku sering ber air, baru penglihatanku kabur, di sana ada orang jual kacamata depan pegadaian, tapi baru sekitar 150 uangku.

Kebetulan memang ada penjual kacamata keliling yang sering mangkal di sebrang kantor pegadaian

Jadi saya langsung jawab berapa harganya itu kacamata, dia jawab tidak tahu nak, saya malu bertanya nanti uangku tidak cukup.

Spontan saya tanya kakek silahkan cek harga dulu. Nanti di carikan jalan 😁
Dengan semangat kakek pergi tanya dan ternyata dengan wajah putus asa dia datang kembali
Mahal nak paling murah 250 😔

saya sempat berfikir atau saya tambahkan saja duitnya, tapi pikiran saya kalau beli di situ pasti tidak di ukur karena memang kacamata sdh jadi, untungnya saya ingat OPTIK BRILIAN, saya ajaklah kakek ke sana
Awalanya tidak mau karena dia tahu kalau di sana pasti lebih mahal

Tapi saya katakan, sudah lah sini saya bonceng tidak mengapa pergi cek harga dulu, dan Alhamdulillah di kasih jalan baik sama Allah

(Saya pamitan sm istri dan langsung gas bonceng kakek.)