Al-Fatihah Menyebut Pengikut Isa Al-Masih Sesat!

Kirimkan pertanyaan ke: [email protected] atau WA/SMS ke 0812-9530-4930. Apakah Anda mau disebut sesat? Orang yang disebut sesat adalah mereka yang tidak mengetahui kebenaran. Orang dapat tersesat karena tidak mengetahui tujuan.

Masyarakat Indonesia mengenal satu pribahasa, yaitu “malu bertanya sesat di jalan ”. Pribahasa ini menjelaskan bahwa setiap orang membutuhkan sebuah petunjuk arah, agar mereka tidak tersesat.

Tentu tidak seorang pun ingin disebut sesat, bukan? Menurut tafsiran M.Q. Shihab, yang disebut “walad dallin” pada Qs 1:7 adalah orang Nasrani. Namun yang membingungkan, mengapa tafsiran itu tidak merujuk pada orang Budha, Hindu, Atheis dll? Mengapa penafsir secara otomatis menunjuk pada orang Nasrani?

Apakah orang Nasrani sesat? Al-Quran memberi pandangan lain tentang orang Nasrani, “menjadikan orang-orang [orang Nasrani] yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55). Dan lagi, mungkinkah pengikut seorang nabi yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45), dapat disebut “sesat”? Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang datang dari surga. Dialah “Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Mari nonton video berikut, semoga Anda mendapatkan pencerahan. Bila Anda mau menanggapi video ini, silakan klik di sini: https://www.videoisadanislam.com/vide...

#isadanislam #Alfatihah #ajaransesat