Cara Budidaya Magot BSF Tanpa Bau / Link telur maggot BSF di deskripsi
Автор: Eross Dhonny
Загружено: 2024-04-26
Просмотров: 974
Beli telur Maggot BSF-nya di sini :
per 1/2 gram : https://s.shopee.co.id/40UEFsW3f7?sha...
per 10 gram : https://s.shopee.co.id/8zsuDGYdwD?sha...
Halo Sobat magoter, ada pertanyaan yang menarik untuk kita bahas nih.
pertanyaannya dari mbak atau bu Ria Sumyati. yaitu : Barangkali ada yang mau berbagi ilmu agar beternak magot ga harus bau sampahnya.
Mengenai budidaya magot BSF tanpa bau. Yang pertama harus kita pahami adalah mengapa sampah pakan magot bisa berbau. Penyebabnya, bisa jadi karena sampahnya dari awal memang sudah membusuk dan berbau, apalagi kalau sampahnya adalah sampah basah seperti sampah pasar, sampah warung, dan sampah basah lainnya. Bisa juga sampah atau limbahnya itu awalnya belum membusuk dan berbau, tapi karena salah penanganan, jadinya berbau.
Lalu bagaimana cara penanganannya..?? Cara pertama adalah dengan memilah sampah yang akan dijadikan pakan magot. Sampah yang sudah berbau dan sampah yg belum berbau dipisahkan. sampah yang sudah berbau diberikan terlebih dahulu, baru kemudian sampah yang belum berbau.Hal ini berlaku untuk peternak yang over sampah dan tidak memungkinkan untuk memberikan sampah sekaligus, disebabkan oleh terbatasnya populasi magot bsf yang dimiliki.
Sebenarnya, inti dari budidaya magot tanpa bau adalah dari keseimbangan pakan dengan populasi magot bsf yang memakannya. semakin besar persentase magot bsf dibandingkan sampah, maka kemungkinan sampah menjadi berbau semakin kecil. sebaliknya, semakin kecil persentasi magot bsf dibandingkan sampah, maka akan semakin besar resiko sampah menjadi berbau. kemampuan magot untuk mengurai sampah adalah 2x bobotnya. jadi 1 kg magot mampu mengolah sampah sebanyak 2 kg per harinya. Kalau sampah yang kita miliki 100 kg, misalnya, ya kita perlu magot seberat 50 kg. itupun kita masih harus melihat umur magotnya juga. Kemampuan maksimal magot utk mengurai sampah adalah pada umur 2-4 minggu. sebelum umur 2 minggu kemampuan magot mengurai sampah masih kurang, sedangkan setelah umur 4 minggu magot sudah mulai masuk ke fase pre pupa atau bahkan sudah jadi pupa. Karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kemampuan makan magotnya. jangan langsung asal kasih sampah 2x lipat bobot magot. Mungkin di awal akan sangat merepotkan, tapi setelah terbiasa, sobat akan bisa langsung mengetahui perbandingan pakan dan magot yang sobat pelihara.
Jika sobat masih kesulita menentukan rasio pakan dan magot, maka saya merekomendasikan over magot. maksudnya, lebih baik poulasi magot lebih banyak daripada sampah yang diberikan. mengapa begitu? karena kalau over magot, maka sampah yang diberikan akan segera habis, sehingga sampah tidak berbau. sebaliknya, jika over pakan, maka magot tidak mampu mengurai sampah dengan baik. akibatnya sampah menjadi membusuk dan berbau. bukan itu saja, sampah yang membusuk juga akan menimbulkan gas amoniak, yang akan menyebabkan media menjadi panas. bisa juga membuat sampah menjadi liat. hal ini sangat berbahaya untuk magot. sampah yang panas & liat bisa membuat magot terjebak di dalamnya dan mati karena keracunan gas amoniak.
lalu apa yang harus dilakukan kalau sudah terlanjur over pakan..??
ada beberapa solusi. solusi pertama adalah dengan mengurangi sampah yang ada di biopond. Ketinggian sampah usahakan tidak lebih dari 5-6 cm. lalu sesuaikan rasio magot dan sampah di masing-masing biopond. jika sobat merasa malas atau repot untuk mengurangi sampahnya, maka bolak-baliklah media di biopond, bagian bawah jadi di atas, dan sebaliknya. hal ini akan membuat media lebih gembur, dan udara bisa masuk ke media, sehingga media menjadi lebih dingin. setelah media dibolak-balik, jangan lupa untuk menambahkan magot, agar sampah lebih cepat terurai. jangan lagi menambahkan pakan / sampah sebelum sampah yang ada benar-benar terurai.
sekali lagi, inti dari budidaya magot bsf tanpa bau, adalah menentukan rasio yang seimbang antara sampah yang diberikan dan magot bsf yang akan mengurainya, bukan menambah media kering seperti bekatul, limbah parutan kelapa, dan sejenisnya. kenapa..?? karena penambahan media kering tersebut pada akhirnya akan menambah sampah yang harus diurai oleh magot. pada awalnya, mungkin akan membantu, karena media kering tersebut akan menyerap air yang ada di media, tapi setelahnya ya hanya menambah sampah yang harus diurai oleh magot. penambahan media kering hanya bisa digunakan untuk penanganan sementara, kalau misalnya tidak ada lagi populasi magot yang bisa ditambahkan, dan sobat tidak mau mengurangi sampah yang ada di biopond, tapi tidak saya rekomendasikan untuk penanganan jangka panjang. karena pada akhirnya jika magotnya tidak mampu mengurai limbah cair yang terserap oleh media kering, ya sama saja, akan berbau juga pada akhirnya. Hanya akan mempertebal media saja, yang akan meningkatkan resiko panas pada media.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: