Upacara Hari Pendidikan Nasional. Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

Samsudin Dukung Merdeka Belajar: Hubungan Harmonis Guru dan Masyarakat Mampu Majukan Madrasah

“Gema Madrasah membahana di persada bumi nusantara. Pengemban amanat mencerdaskan tunas bangsa santun berwibawa. RA, MI, MTs, MA bahu membahu turut berjuang membangun bangsa bermartabat mulia. Moto ikhlas beramal berkarya nan bermoral ayo ayo tegakkan, falsafah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika semboyan bangsa Indonesia.”

[Humas Kemenag – Kota Tangerang] Lagu Mars Madrasah yang dinyanyikan saat upacara Hari Pendidikan Nasional (Kamis, 02 Mei 2024) mampu menggugah semangat para peserta untuk bergerak bersama, lanjutkan merdeka belajar. Upacara yang diikuti oleh seluruh civitas akademika MTsN 1 Kota Tangerang beserta pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang ini, dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Kota Tangerang, H. Samsudin.
Acara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh paskibraka MTsN 1 Kota Tangerang, diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh paduan suara siswa MTsN 1 Kota Tangerang. Dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pancasila dan UUD 1945, serta amanat dari Kepala Kankemenag Kota Tangerang.
Dalam amanatnya, H. Samsudin menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung kelanjutan Program Merdeka Belajar. Beliau juga mengingatkan pentingnya peran mendidik bagi guru madrasah. “Di masyarakat guru selalu menjadi contoh, di sekolah guru adalah panutan bagi siswa dan siswi bagaimana guru menjalankan perannya di masyarakat tentunya guru bergaul di masyarakat dan konsep bakti sosial guru mampu memberikan hubungan yg harmonis di masyarakat dan ini berdampak pada kemajuan madrasah, kemajuan sekolah di mana guru tersebut mengajar,” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Tangerang ini.
Selain itu, H. Samsudin juga menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sosial, imu pengetahuan dan ilmu agama. “Ilmu pengetahuan seperti matematika, fisika, kimia, itu penting. Tapi siswa juga harus memiliki pengetahuan agama dan kompetensi sosial, harus seimbang. Siswa harus mempu menjadi imam sholat, memimpin tahlilan. Guru mampu mendidik siswa ilmu pengetahuan dan ilmu agama serta mampu mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, ” pungkasnya.
Upacara Hardiknas kali ini dihadiri pula oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU, para Kepala Seksi dan penyelenggara, kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, serta pemangku jabata fungsional tertentu di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang.
Semangat Merdeka Belajar
Pelaksanaan upacara Hardiknas di Lapangan MTsN 1 Kota Tangerang ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat Merdeka Belajar bagi para siswa. Semangat ini harus diwujudkan #sobatreligi dengan terus belajar dan berkarya dengan kreatif dan inovatif, serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, Hardiknas juga menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan Indonesia, khususnya Ki Hajar Dewantara. Beliau telah berjasa besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia, dan menjadi teladan bagi para pendidik dan siswa di seluruh tanah air. Dengan semangat Hardiknas, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus maju dan berkembang, dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing.