SUARA YANG TAK MATI

Mereka hilang!
Mereka direnggut!
Tapi suara mereka...
TAK AKAN PERNAH MATI!!

Wiji bersuara—palu yang menghantam,
Munir berdiri—lidah api melawan malam!
Mereka bicara saat yang lain membisu,
Mereka dibungkam, dibungkus gelap bisu!

Di lorong gelap penguasa bersembunyi,
Menarik nyawa, menutupi jejak ngeri!
Bukan satu, bukan dua—
Darah mereka membasahi tanah kita!


Kau bisa bunuh tubuh!
Tapi kau tak bisa bunuh suara!
Mereka jadi badai!
Mereka jadi dendam udara!


SUARA TAK MATI!
DALAM SETIAP DENYUT KAMI!
SUARA TAK MATI!
BERGEMA DI DARAH DAN TULANG INI!
WIJI TUKUL! MUNIR!
ABADIKAN AMARAH KAMI!
SUARA TAK MATI!
REVOLUSI AKAN DATANG!!


Sajak jadi peluru—melubangi kedokmu!
Kebenaran jadi senjata—menusuk sombongmu!
Kau culik suara, kau culik harapan,
Tapi kami bersumpah, kami rebut perlawanan!

Mereka pikir kami lupa?
Mereka pikir kami diam?
SETIAP JEJAKMU AKAN KAMI BONGKAR!
SETIAP DUSTAMU AKAN KAMI BAKAR!


Kami adalah suara yang kau takutkan!
Kami adalah nyala yang kau kuburkan!
Tapi bara ini...
MENJADI API NERAKA UNTUKMU!!