YANG CINTA FERRY IRWANDI JANGAN NONTON! | BUKAN KALENG KALENG

Demonstrasi di sepanjang Agustus - September 2025 ini, bikin kita-dan siapapun yang menyaksikannya dag-dig-dug. Semua kejadian berlangsung begitu cepat, dengan kerugian yang tidak sedikit.

Namun ada satu hal yang terlewat: Early Warning, bagaimana sebuah narasi bisa dibelokkan dengan sangat halus hingga publik tidak menyadari. Lihat saja pada video Ferry Irwandi, yang oleh sebagian orang dianggap “bombshell” dan mengguncang publik.

Namun, benarkah demikian?

Podcast ini, Jonathan dan Anggy membedah secara kritis rekaman pernyataan Ferry Irwandi hingga mendatangkan seorang Grafolok. Hasil penelusuran menunjukkan adanya manipulasi sederhana tetapi berbahaya: kata yang seharusnya “Kavaleri” dipelintir menjadi “Kapolri”, dan frasa tambahan “bukan cuma saya” ternyata tidak pernah terucap dalam video asli.

Trik ini dikenal sebagai drop bombshell and shift: melempar isu mengejutkan, membiarkan publik tersulut emosi, lalu beralih topik sebelum fakta sempat diperiksa. Akibatnya, yang melekat bukan kebenaran, melainkan dramatisasi.

Pertanyaannya, siapa yang pertama kali berani menguliti kekeliruan ini? Mengapa Gusti Ayu menjadi satu-satunya pihak yang jeli menemukan celah? Dan apa dampak jangka panjang dari narasi yang dibangun dengan cara menyalakan amarah publik tanpa basis data?

Video ini bukan sekadar mengkritisi, melainkan juga mengajak publik berpikir jernih, disiplin dalam verifikasi, dan tidak terjebak dalam heroisme semu di media sosial.

BONGKAR TOTAL!