TARI BIDUDARI persembahan tim kesenian Kota Pagaralam pada Festival Sriwikaya 2025

TARI BIDUDARI


Legenda Bidadari Tanah Besemah



Di balik kabut tipis Gunung Dempo, terpatri kisah lama yang diwariskan dari mulut ke mulut: kisah bidadari yang turun dari kayangan ke tanah Besemah.

Pada suatu masa, di Air terjun Pemandian Bidadari—yang kini tinggal jejak ingatan—tujuh bidadari menari di bawah cahaya bulan. Bulan Malam 14.
Mereka mandi di air jernih dan menari di atas rerumputan embun.

Salah satu dari mereka, bidadari termuda, jatuh hati pada tanah ini—pada hijaunya, pada tenangnya, pada alunan rebana yang bergema dari kejauhan.

Bidadari itu ketika kehilangan selendannya, lalu menetap di bumi Ia mengajarkan perempuan-perempuan Besemah gerak lembut meniru embun, gemulai seperti angin, dan kuat seperti akar kopi tua. Dari sanalah lahir Tari Kebagh, tarian sakral perempuan Besemah yang dipercaya sebagai warisan gerak dari langit.

Meski Sang Bidadari telah kembali , jejak sang bidadari tetap ada—di setiap tapak kaki penari, di setiap helai songket yang berkibar, di setiap detak kendang yang memanggil masa silam.

Bukan sekadar legenda, tapi cahaya asal-usul budaya: bahwa perempuan Besemah, sejatinya, mewarisi jiwa bidadari yang memilih bumi.


sumber video
   • Festival Sriwijaya XXXIII Tahun 2025 | Har...