Gerakan Peduli Lingkungan Hidup Di Sekolah GBPLHS SDN ANTIROGO 04 Sumbersari

Pendidikan Karakter Gerakan Berbudaya Peduli Lingkungan Bergeliat Di SDN Antirogo 04 Sumbersari.

Sinopsis.co.id, JEMBER - 8 November 2025
Permasalahan sampah dan lingkungan yang ada di Kabupaten Jember bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja atau dinas lingkungan hidup namun tanggungjawab bersama diantaranya Pemerintah dengan Regulasinya seperti perda sampah, masyarakat yang peduli terhadap sampah seperti aktivis peduli lingkungan dan lembaga pendidikan serta pengusaha.

Selama ini kita mengenal usaha untuk meminimalisir sampah dengan 3 R yaitu Reduce atau meminimalisir terjadinya sampah, Reuse pemakaian kembali dan Recycle atau mengolah kembali sampah menjadi produk baru. Dan yang tak kalah penting dari gerakan 3 R ini adalah mengkampanyekan kepedulian lingkungan sejak dini seperti yang dilakukan oleh UPTD Satdik SDN Antirogo 04 Sumbersari yang dipimpin oleh kepala sekolah Heny Resmita Retno,SPd.

Heny Resmita Retno,SPd selaku kepala sekolah SDN Antorogo 04 menyampaikan bahwa pendidikan karakter kepedulian terhadap lingkungan atau gerakan berbudaya peduli lingkungan hidup di sekolah bertujuan mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dikalangan warga sekolah secara kolektif dan meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di sekolah sehingga menjadi kebiasaan positif semua warga sekolah.

Lebih lanjut Heny Resmita Retno menyampaikan bahwa di SDN Antirogo 04 Sumbersari ini ada 4 kegiatan peduli lingkungan diantaranya :
1). Pembuatan pupuk kompos
2). Menanam bibit seperti bibit cabe, terong, tomat, kangkung dan aneka macam bunga
3). Memilih dan memilah sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas, dan sampah organik.
4). Membuat Bank Sampah dimana siswa menabung sampah terutama sampah non organik seperti botol plastik dan kertas.

Gerakan berbudaya peduli lingkungan di SDN Antirogo 04 Sumbersari ini tidak ada maksud lain selain pendidikan karakter merubah mindset siswa bahwa dibalik sampah yang kita buang sebenarnya juga mempunyai nilai ekonomi kalau kita benar-benar mau mengelolanya. Harapannya kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk peduli lingkungan menjaga kebersihan, keindahan, penghijauan dan membangun kesadaran pengelolaan sampah menjadi bermanfaat, pungkas Heny Resmita Retno.