MATARAM BINANGKIT || Perseteruan pajang mataram (1)

Sepeninggal ki ageng Pemanahan, Danang Sutawijaya menjadi penguasa Mataram di bawah kekuasaan Sultan Hadiwijaya atau jaka tingkir dari Pajang. Selama menjabat sebagai penguasa Mataram, Raden Bagus yang dikenal dikenal dengan Panembahan Senapati dihadapkan pada dua konflik yang memicu perang antara Mataram dengan Pajang.

Konflik pertama antara sutawijaya dengan Sultan Hadiwijaya dikarenakan masalah pembuangan Tumenggung Mayang (adik ipar sutawijaya) ke Semarang. Pembuangan tersebut dilakukan karena Tumenggung Mayang mendukung hubungan asmara antara Raden Pabelan dengan putri Sultan Hadiwijaya.

Berita tentang pembuangan Tumenggung Mayang tersebut terdengar oleh sutawijaya. Karena istri Tumenggung Mayang masih adik kandung sutawijaya, maka penguasa Mataram itu mengirim 40 mantri pajak untuk merebut Tumenggung Mayang dari pasukan Pajang.

Berangkatlah para mantri pajak. Sesudah melintasi Kedu, mereka menuju Jatijajar. Setiba di Jatijajar, mereka bertemu dengan pasukan Pajang. Terjadilah pertempuran sengit antara utusan Mataram dan Pajang. Dalam pertempuran itu, pasukan Mataram dapat menaklukkan pasukan Pajang hingga dapat merebut Tumenggung Mayang.

Konflik kedua yakni dipicu oleh kecurigaan Sultan Hadiwijaya atas sutawijaya yang menampakkan gelagat akan membangkang dari Pajang. Kecurigaan semakin menjadi-jadi, sewaktu Sultan Hadiwijaya menerima laporan dari pasukan Pajang mengenai perebutan Tumenggung Mayang yang dilakukan oleh utusan sutawijaya di Jatijajar.


bila berkenan membantu kami dapat menyalurkan partisipasinya melalui https://saweria.co/markempross

maturnuwun